JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menambah jumlah saksi yang diperiksa untuk mendalami kasus dugaan peluru nyasar yang mengenai kaki kiri seorang warga di Jalan Swadaya V Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (3/7/2022).
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cilincing AKP Alex Chandra mengatakan, hingga saat ini sudah ada 15 saksi yang diperiksa.
"Saksi sudah 15 orang," ujar Alex saat dihubungi wartawan, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Warga Cilincing Jadi Korban Peluru Nyasar, Patah Tulang di Jari Kaki
Menurut Alex, 15 saksi tersebut merupakan warga yang berada di sekitar rumah korban.
"Masing-masing wilayah sudah kami ambil (keterangan), termasuk kepala Rukun Warga (RW) setempat," ungkap dia.
Alex mengatakan, proyektil yang menghantam kaki kiri warga bernama Nurhasanah (26) itu telah diamankan di Mapolsek Cilincing.
Akibat proyektil nyasar itu, kata Alex, Nurhasanah mengalami luka pada bagian kaki kiri.
Baca juga: Warga Cilincing Diduga Terkena Peluru Nyasar dan Terluka di Kaki, Polisi Selidiki
Namun, menurut Alex, kondisi Nurhasanah saat ini sudah berangsur-angsur membaik.
"Sudah sehat, lukanya di sela jari manis kaki kiri," kata Alex.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa dugaan peluru nyasar ini terjadi pada 3 Juli 2022 sekitar pukul 23.00 WIB, saat korban yang akrab disapa Anah sedang bersantai di depan kamar rumahnya yang berada di lantai dua.
Ketika sedang duduk di depan pintu kamarnya, Anah dikagetkan suara seperti lampu pecah.
"Dia lagi duduk-duduk doang, sudah mau tidur kira-kira jam 11-an (malam). Bunyi suara lampu mau pecah, langsung kena kaki, langsung dia ngejerit, nangis," kata tante korban, Santi (42), saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/7/2022) malam, dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Warga Cilincing Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Identifikasi Proyektil
Suara bak lampu pecah itu berasal dari langit-langit kamar korban yang berbahan asbes.
Seketika setelah suara kencang terdengar, korban merasakan sakit di jari kakinya yang juga langsung mengeluarkan darah.
Pada saat itu, korban sedang berada bersama suami dan anaknya.
Usai melihat sang istri kesakitan, suami Anah langsung mencari-cari sekeliling dan mendapati sebuah benda besi yang diduga peluru.
"Suaminya nyari, dapatnya kayak selongsong besi, kayak peluru rakitan. Yang kena jari kakinya," ucap Santi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.