JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial H babak belur dikeroyok massa di Jalan Haji Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2022) dini hari.
H mengaku sebagai sopir taksi online. Ia bingung dirinya menjadi sasaran amuk massa.
"Saya sopir aplikasi, bagaimana saya maling?" kata H kepada wartawan, di Mapolsek Duren Sawit, Kamis.
Baca juga: Diduga Dikeroyok Pegawai Kelab Malam, Aktor Claudio Martinez Melapor ke Polda Metro Jaya
Awalnya, H melintas di jalan tersebut dan diteriaki maling oleh pengendara motor.
"Sejujurnya, saya disalip-salip. Saya bilang 'jangan, nanti nabrak, saya sudah tua'. Dia (pengendara motor) tidak terima, pas di tikungan saya disalip," ujar H.
Namun, H tidak menyebutkan jumlah pengendara motor yang meneriakinya maling. H juga mengaku bahwa ia dipukul menggunakan gagang besi.
"Saya dipukul sama dia pakai besi. Kemudian saya cari kantor polisi," kata H.
H panik karena terus dikejar pengendara motor itu. Kemudian ia menabrak sejumlah kendaraan dan warga di sekitar lokasi.
"Saya masuk mobil mau ke kantor polisi dan nyenggol-nyenggol (menabrak kendaraan dan warga)," kata dia.
Baca juga: Polisi Belum Dapat Pastikan Pria yang Tewas Dikeroyok di Bekasi merupakan Korban Begal
H mengatakan, dirinya tidak sengaja menabrak kendaraan dan warga tersebut.
"Bukan nabrak sengaja. Sudah dipukuli pakai besi, saya naik ke mobil mau ke kantor polisi. Saya diteriaki maling," ucap H.
Akibat teriakan maling itu, massa ikut mengejar H hingga H ditangkap warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa. Massa mengeroyok H di TPU itu.
Salah satu kendaraan yang ditabrak H, yakni mobil milik Syamsudin.
"Dia (H) sudah kejang-kejang dan dikejar banyak orang, "berhenti lo", tiba-tiba mobil saya di pinggir jalan dihajar. Dia ambil kanan, nabrak lagi ibu-ibu, lantas dia kabur," ujar Syamsudin.
Kini, H telah membuat laporan ke Mapolsek Duren Sawit.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Duren Sawit Kompol M Marbun tidak banyak komentar terkait kasus ini. Ia hanya menyebutkan bahwa jajarannya akan menyelidiki.
"Siap, kami cek kembali," ujar Marbun, melalui pesan tertulis, Kamis petang.
Baca juga: Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi, Istri Duga Suaminya Jadi Korban Begal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.