Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Dapat Pastikan Pria yang Tewas Dikeroyok di Bekasi merupakan Korban Begal

Kompas.com - 23/06/2022, 13:02 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian resor (Polres) Metro Bekasi belum dapat memastikan bahwa JW (24) yang ditemukan tewas di depan Kantor Sekretariat RW 10, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu (22/6/2022) merupakan korban dari begal.

Kasat Reserse Kriminal Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Timang mengatakan bahwa sebelum meninggal, ada saksi yang melihat bahwa korban sedang duduk di bawah tiang listrik.

"Ada saksi yang melihat bahwa korban ini duduk dulu di bawah tiang listrik. Karena kronologis kejadiannya itu ada saksi, kita belum bisa mengatakan (begal), karena tersangka ini belum kita tangkap," ucap Aris, saat dihubungi, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi, Istri Duga Suaminya Jadi Korban Begal

Meski begitu, polisi memastikan bahwa JW memang dibunuh oleh orang tidak dikenal.

"Iya, tak dikenal. Dia (terduga pelaku) sebetulnya hanya lewat, tapi diteriaki kata makian, terus putar balik, mungkin marah kan," tutur Aris.

Berbeda dengan polisi, istri korban, yakni E (25), menduga bahwa suaminya merupakan korban dari pelaku begal sadis.

Bukan tanpa alasan, dirinya mengatakan bahwa sejumlah barang milik suaminya raib saat korban ditemukan tergeletak di depan kantor RW.

"Ya dibilang diduga begal, iya. Karena motor sama handphone kan hilang, sama dikeroyok juga," ucap E saat dihubungi.

Baca juga: Diduga Memaki Orang yang Lewat, Seorang Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi

Dugaan tersebut diperkuat dengan panggilan telepon yang dilakukan oleh E, ketika suaminya meminta izin untuk membeli obat nyamuk sekaligus mengisi bensin ke pom bensin di dekat rumahnya.

"Soalnya saya teleponin jam 1 masih aktif. Saya WhatsApp juga kan. Saya telepon, masih aktif. Pas jam 2, saya kebangun, saya WhatsApp lagi, sudah enggak aktif," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, JW tewas usai dikeroyok sekelompok orang tak dikenal.

Jw diduga tewas setelah ia memaki tiga orang pelaku yang tengah melintas di sekitar lokasi menggunakan kata-kata kasar.

Pelaku yang kesal pun akhirnya berputar arah dan mengejar JW. Korban kemudian diduga dianiaya hingga tewas di depan kantor sekretariat RW wilayah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com