JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya remaja yang menongkrong dan menggelar peragaan busana dengan istilah "Citayam Fashion Week" di kawasan MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, berbuah manis bagi para pedagang.
Salah satunya Yudi, pedagang tahu bulat yang biasa berjualan di kawasan Dukuh Atas. Yudi mengaku bahwa dagangannya laris manis sejak kawasan Dukuh Atas ramai dikunjungi para remaja.
"Penjualan meningkat alhamdulillah," ujar Yudi di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Anies Ajak Jajaran Bank Investasi Eropa Catwalk di Dukuh Atas
Pria asal Jakarta itu mengatakan, dalam satu hari, ia bisa membawa pulang uang hingga Rp 700.000 dari berdagang tahu bulat di kawasan Dukuh Atas.
"Kadang Rp 600.000, kadang Rp 700.000, kadang bisa Rp 550.000," kata dia.
Menurut Yudi, sebanyak 1.200 sampai 1.300 tahu bulat dan sotong yang ia bawa setiap harinya hampir selalu ludes terjual.
Namun, untuk berdagang di kawasan Dukuh Atas, Yudi berujar, ia harus mengikuti aturan petugas Satpol PP yang melarang berjualan di Jalan Tanjung Karang, tempat para remaja itu menongkrong.
"Saya harus ikut aturan, tidak boleh berdagang di depan. Kadang kalau di depan (Jalan Tanjung Karang), petugas tidak mengizinkan, jadi saya berdagang sedikit ke pinggir," ujar Yudi.
Baca juga: Ramai Remaja Tidur di Kawasan Dukuh Atas, Satpol PP: Diduga Tertinggal KRL
Hal serupa dikatakan Chandra, pedagang aneka minuman saset menggunakan gerobak yang berjualan di kawasan Dukuh Atas.
Chandra mengungkapkan, penjualan meningkat dua kali lipat dari biasanya sejak ramainya remaja yang menongkrong di Dukuh Atas.
"Kalau pas ramai (remaja) ya bisa dua kali lipat meningkat alhamdulillah," ungkap Chandra.
Menurut Chandra, pada Sabtu malam dan Minggu malam, kawasan tersebut ramai sekali sehingga omzet penjualannya bisa naik dua kali lipat.
Chandra mulai berdagang di kawasan Dukuh Atas sejak siang hari sampai pukul 22.00 WIB.
"Tergantung jam dagang saya, biasanya dari siang sampai malem jam 22.00 WIB-lah," tutur Chandra.
Baca juga: Kala Citayam Fashion Week Digelar di Dukuh Atas...
Sebagai informasi, rombongan remaja asal Citayam dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.
Mereka kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan, anak-anak itu mengetahui tempat menongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pihak kelurahan mendapatkan cerita itu dari ketua RW 007 Kelurahan Kebon Melati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.