Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Lansia Terjebak Lift Gedung di Pancoran, Karyawan Masukkan Kipas agar Korban Dapat Oksigen

Kompas.com - 22/07/2022, 17:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yudi, salah satu pekerja di Gedung Graha Atika, membeberkan proses evakuasi perempuan berinisial A (76) yang terjebak di dalam lift kantor, Jumat (22/7/2022) siang.

Proses evakuasi perempuan lanjut usia (lansia) itu memakan waktu sekitar 2 jam, sejak korban terjebak di dalam lift pada pukul 11.00 WIB.

Semula evakuasi dilakukan oleh sejumlah pekerja di gedung yang berada di Jalan Warung Buncit, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, itu.

"Ada yang memberi kipas angin yang diarahkan ke dalam lift. (Dilakukan) karena khawatir di dalam lift panas atau segala macam," kata Yudi saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Perempuan Lansia Terjebak Lift Gedung di Pancoran, Damkar Turun Tangan

Saat karyawan memberikan kipas, ada pekerja lain yang berupaya menarik pintu lift secara paksa agar dapat terbuka lebar untuk mengevakuasi korban.

"Salah satu karyawan itu berusaha membuka paksa. Setelah dibuka paksa, sedikit terbuka. Sedangkan kuncinya yang ada tidak bisa buka lift yang ketutup," kata Yudi.

Namun, upaya sejumlah karyawan selama 1,5 jam untuk mengevakuasi korban tak berhasil hingga satu di antara pekerja menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Setelah tiba, petugas damkar mengevakuasi korban dengan membuka secara paksa lift menggunakan alat setelah mendapat izin dari pemilik gedung.

Baca juga: Perempuan Lansia Terjebak di Lift Gedung di Pancoran, Diduga karena Mesin Rusak

"Ada sekitar 2 jam (korban bertahan di dalam lift). Korban langsung pulang, karena kabarnya sedang sakit," ucap Yudi.

Sebelumnya, perwira piket Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Agus Sukoco mengatakan, ada lima petugas Damkar Jaksel yang diturunkan untuk mengevakuasi korban terjebak di dalam lift.

Proses evakuasi korban turut dibantu oleh teknisi dan pihak Gedung Graha Atika yang memberikan penyalur udara ke dalam lift. Tak lama, korban berhasil dievakuasi.

"Petugas dapat membuka pintu (lift) secara paksa menggunakan combi tool karena untuk pembukaan kunci secara manual tidak dapat terbuka secara maksimal," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com