Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Kereta Jayabaya dan Jadwalnya 2022

Kompas.com - 23/07/2022, 00:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api Jayabaya merupakan salah satu kereta dengan rute Jakarta - Malang yang melewati Surabaya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Kereta ini terdiri dari kelas ekonomi dan kelas eksekutif. Setiap kelas memiliki beberapa sub kelas yang bisa dipilih penumpang. Harga tiap sub kelas bisa berbeda karena tergantung dari posisi strategis tempat duduk penumpang.

Melansir dari website resmi KAI, kereta ini hanya ada satu kali perjalanan dalam sehari yakni pukul 16.45 WIB dari Pasar Senen, Jakarta. Anda bisa memesan tiketnya melalui online di situs atau aplikasi resmi PT KAI.

Rute Kereta Jayabaya 

Pasar Senen - Karawang - Cikampek - Jatibarang - Cirebon - Tegal - Pemalang - Pekalongan - Weleri - Semarang Poncol - Ngrombo - Randublatung - Cepu - Bojonegoro - Babat - Lamongan - Surabaya Pasar Turi - Surabaya Gubeng - Sidoarjo - Bangil - Lawang - Malang. 

Lama perjalanan kereta Jayabaya yakni sekitar 13 jam 45 menit. 

Harga Tiket Jayabaya 

  • Eksekutif (J): Rp 390.000
  • Eksekutif (I): Rp 410.000
  • Ekskutif (H): Rp 455.000
  • Eksekutif (A): Rp 495.000
  • Eksekutif (AA): Rp 550.000
  • Ekonomi (S): Rp 265.000
  • Ekonomi (Q): Rp 275.000
  • Ekonomi (P): Rp 295.000
  • Ekonomi (C): Rp 315.000
  • Ekonomi (CA): Rp 340.000

Baca juga: Rute Kereta Mataramaja 2022

Jadwal Kereta Jayabaya

KA 106 Jakarta - Malang

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen   15.45
Karawang 17.41 17.45
Cikampek 18.01 18.03
Jatibarang 19.12 19.14
Cirebon 19.43 19.49
Tegal 20.49 20.56
Pemalang 21.19 21.21
Pekalongan 21.48 21.52
Weleri 22.31 22.34
Semarang Poncol 23.08 23.21
Ngrombo 00.16 00.18
Randublatung 01.03 01.05
Cepu 01.27 01.33
Bojonegoro 02.02 02.05
Babat 02.35 02.38
Lamongan 03.01 03.04
Surabaya Pasar Turi 03.39 03.50
Surabaya Gubeng 04.05 04.18
Sidoarjo 04.42 04.45
Bangil 05.08 05.14
Lawang 05.56 05.06
Malang 06.28  

KA 105 Malang - Jakarta

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Malang   11.50
Lawang 12.11 12.14
Bangil 12.50 12.54
Sidoarjo 13.16 13.26
Surabaya Gubeng 13.50 13.56
Surabaya Pasar Turi 14.10 14.20
Lamongan 14.54 14.57
Babat 15.20 15.23
Bojonegoro 15.53 15.56
Cepu 16.25 16.32
Randublatung 16.53 16.55
Ngrombo 17.43 17.46
Semarang Poncol 18.40 18.53
Weleri 19.25 19.28
Pekalongan 20.07 20.11
Pemalang 20.38 20.42
Tegal 21.06 21.11
Cirebon 22.06 22.12
Jatibarang 22.43 22.45
Cikampek 23.59 00.01
Karawang 00.20 00.22
Bekasi 00.53 00.55
Jatinegara 00.12 01.14
Pasar Senen 01.25  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com