Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyelamatan Lansia yang Terjebak Dalam Lift Gedung di Pancoran

Kompas.com - 23/07/2022, 11:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia berusia 76 tahun terjebak dalam lift Gedung Graha Atika di Jalan Warung Buncit, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Mulanya, lansia berinisial A itu hendak turun dari lantai dua ke lantai dasar. Setelah A masuk dan pintu tertutup, lift justru tidak bergerak turun. Lantas, A berusaha membuka pintu. Namun, usahanya itu gagal.

"Awalnya dia menaiki lift dari lantai dua mau turun ke lantai satu, tapi lift tidak dapat turun dan pintu tidak dapat terbuka pada lantai 2 gedung," kata Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Agus Sukoco, dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Perempuan Lansia Terjebak Lift Gedung di Pancoran, Damkar Turun Tangan

Mengetahui ada seseorang yang terjebak dalam lift, sejumlah pekerja di gedung itu pun berusaha menolong. Salah seorang karyawan berusaha membuka paksa pintu lift.

"Salah satu karyawan itu berusaha membuka paksa. Setelah dibuka paksa, sedikit terbuka. Sedangkan kuncinya yang ada tidak bisa buka lift yang ketutup," kata salah satu karyawan bernama Yudi, saat diwawancarai, Jumat.

Yudi menduga, lift tersebut mengalami kerusakan dan macet. "Diduga ini lift itu mesinnya error atau macet. Karena mesinnya error atau macet itu jadi pintunya tidak bisa dibuka," ujar Yudi.

Lebih lanjut, upaya penyelamatan itu dilakukan selama sekitar 1,5 jam oleh karyawan setempat. Sepanjang prosesnya, sebuah kipas angin juga diarahkan ke dalam lift melalui celah pintu yang terbuka.

"Ada yang memberi kipas angin yang diarahkan ke dalam lift. (Dilakukan) karena khawatir di dalam lift panas atau segala macam," kata Yudi.

Baca juga: Perempuan Lansia Terjebak di Lift Gedung di Pancoran, Diduga karena Mesin Rusak

Kendati mencoba segala upaya, para pekerja belum berhasil membuka pintu lift dan menyelamatkan korban. Kemudian, permintaan pertolongan pun dilayangkan kepada petugas pemadam kebakaran.

"Setelah shalat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB, petugas damkar datang ke sini dan (berhasil) mengevakuasi sekitar jam 13.00 WIB," ucap Yudi.

Sementara itu, Agus mengatakan, petugas Damkar Jakarta Selatan yang menerima laporan insiden tersebut, langsung bergerak ke lokasi.

Agus mengatakan, ada lima petugas Damkar Jaksel yang diturunkan untuk mengevakuasi korban terjebak di dalam lift.

Proses evakuasi korban turut dibantu oleh teknisi dan pihak Gedung Graha Atika yang memberikan penyalur udara ke dalam lift. Tak lama, korban berhasil dievakuasi.

"Petugas dapat membuka pintu (lift) secara paksa menggunakan combi tool karena untuk pembukaan kunci secara manual tidak dapat terbuka secara maksimal," ucap Agus.

Setelah berhasil diselamatkan, korban disebut langsung pulang menuju rumahnya.

"Ada sekitar 2 jam (korban bertahan di dalam lift). Korban langsung pulang, karena kabarnya sedang sakit," tutur Yudi.

Baca juga: Perempuan Lansia Terjebak Lift Gedung di Pancoran, Karyawan Masukkan Kipas agar Korban Dapat Oksigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com