Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Grand Launching" JIS dan Jalan Panjang Terwujudnya Kandang Persija

Kompas.com - 25/07/2022, 07:26 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja meresmikan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara pada Minggu (24/7/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut stadion itu dipersembahkan untuk warga Ibu Kota, terkhusus penggemar klub sepak bola Persija, The Jakmania.

Menurut dia, JIS menjadi bukti bahwa impiannya untuk membangun stadion di Ibu Kota bisa tercapai. Jakmania, kata Anies, merupakan salah satu pihak yang berperan dalam pembangunan stadion berkapasitas puluhan ribu orang itu.

"Modal utama untuk bisa bekerja membangun stadion ini adalah dukungan yang luar biasa dari The Jakmania," ucap Anies, Minggu (24/7/2022).

Anies juga meminta kepada the Jakmania agar tetap menjadi pendukung yang bisa menyemangati Persija.

Baca juga: Saat Anies Singgung Masa Jabatannya yang Akan Berakhir Ketika Grand Launching JIS...

"Kami berharap the Jakmania terus menjadi supporter teladan. Teruslah menjadi penjaga nyalanya semangat para pemain kita di lapangan," kata Anies.

Adapun pembangunan JIS ini sudah melewati perjalanan panjang. Sebelum diresmikan oleh Anies, stadion ini sudah direncanakan sejak era Gubernur Fauzi Bowo.

Diawali Penggusuran

 Fauzi Bowo, saat melakukan kampanye terbuka di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2012).   TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Fauzi Bowo, saat melakukan kampanye terbuka di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2012).

Jakarta International Stadium (JIS) berdiri di atas lahan bekas Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) seluas 66,6 hektar.

Kawasan tersebut merupakan aset Pemprov DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum tujuh perusahaan swasta berdasarkan berita acara serah terima pada 8 Juni 2007.

Ketujuh perusahaan itu adalah PT Astra Internasional Tbk, Grup Agung Podomoro, PT Prospect Motor, PT Indofica Housing, PT Subur Brothers, REAM PD Pembangunan Jaya, dan PT Yakin Gloria Inc.

Dari luas total 66,6 hektar, lahan seluas 26,5 hektar itu diokupasi. Gubernur Fauzi Bowo pun akhirnya menggusur bangunan-bangunan liar di sana pada 2008.

Baca juga: Pagar Tribun Stadion JIS Roboh, the Jakmania Minta Jakpro Evaluasi Keamanan Penonton

Ratusan gubuk liar dirobohkan secara paksa. Puing-puing bangunan dibakar petugas ketenteraman dan ketertiban Pemprov DKI.

Pada akhir 2008, Pemprov DKI Jakarta pun mulai berencana mengubah Taman BMW menjadi stadion olahraga. Pembangunan dimulai 2009 dan dilanjutkan sampai 2011.

Selain stadion sepak bola, Pemprov DKI waktu itu berencana membangun lapangan voli pasir, sepak bola pasir, dua lapangan terbuka, serta danau untuk menunjang olahraga air.

Baca juga: Grand Launching JIS, Gubernur Anies: Mahakarya Ini 100 Persen Dibangun Anak Bangsa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com