Rencana Pemprov DKI Jakarta membangun stadion berstandar internasional di Taman BMW sempat terhambat sengketa kepemilikan tanah.
Seseorang bernama Donald Guilaime Wolfe mengeklaim sebagai pemilik sebagian tanah Taman BMW. Tanah itu diklaim warisan orangtua Donald yang diserobot tanpa ganti rugi dan menjadi Taman BMW.
Mereka meminta ganti rugi atas tanah itu sebelum stadion mulai dibangun. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta kala itu, Prijanto, tetap meneruskan pembangunan stadion itu karena sudah masuk dalam APBD.
Pembangunan JIS ini merupakan bagian dari rencana penggantian Stadion Lebak Bulus yang dibongkar untuk dijadikan depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
"Stadion Lebak Bulus jadi dibongkar. Yang penting pembebasan lahan segera selesai," ujar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, pada Mei 2013.
Djarot Saiful Hidayat kembali mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 9 September 2017.
Saat itu, Djarot meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga air di kawasan yang akan menjadi lokasi stadion internasional milik Pemprov DKI di Taman BMW.
Djarot mencanangkan pembangunan di sana setelah Pemprov DKI memenangi gugatan sengketa lahan di tingkat banding pada Juni 2015.
Pemprov DKI juga sudah mengantongi sertifikat hak pakai yang terbit pada 18 Agustus 2017.
Setelah pencanangan oleh Djarot, pembangunan stadion di Taman BMW juga tak kunjung terealisasi hingga jabatannya berakhir.
Baca juga: Grand Launching JIS, Anies: Mahakarya di Jakarta, Dipersembahkan untuk Jakmania
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti langkah dua pendahulunya dengan mencanangkan pembangunan stadion bertaraf internasional pada 14 Maret 2019.
Seperti halnya Jokowi, Anies juga mencanangkan pembangunan stadion di tengah gugatan sengketa lahan.
PT Buana Permata Hijau menggugat penerbitan dua sertifikat yang dikantongi Pemprov DKI ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.