Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riza Patria hingga Ridwan Kamil Tegur Baim Wong, Tegaskan "Citayam Fashion Week" Milik Publik

Kompas.com - 25/07/2022, 18:28 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah artis Baim Wong yang mendaftarkan "Citayam Fashion Week" ke Kementerian Hukum dan HAM terus menuai kritik. 

Kritik dan teguran kepada Baim Wong tak hanya datang dari publik, namun juga sejumlah pejabat.

Setidaknya ada dua pejabat pemerintah provinsi yang sudah menegur Baim, yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Milik Publik 

Riza Patria menegaskan bahwa "Citayam Fashion Week" adalah merek yang tumbuh secara organik dan dimiliki publik.

"Kalau 'Citayam Fashion Week' didaftarkan sebagai HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) oleh Baim Wong, ya itu punya publik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Baim Wong Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Enggak Bisa Main Klaim!

Riza menjelaskan, remaja yang berasal dari Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya melakukan catwalk di jalan yang berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov) Jakarta.

Namun, bukan berarti Citayam Fashion Week itu akan dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi tetap dimiliki oleh para anak muda di sana.

"Semua milik anak-anak kita, tempat itu tempat ruang publik ya. Bukan milik Pemprov, tapi milik warga, milik kita semua," ujar Riza

"Bahkan bukan cuma warga Jakarta, semua warga siapa saja di kota sekitar, bahkan warga di Indonesia, bahkan orang asing saja boleh ke situ," sambungnya.

Baca juga: Citayam Fashion Week Ganggu Ketertiban Lalu Lintas, Polisi Usul Kegiatan Hanya Digelar Saat CFD

Oleh karena itu, merek "Citayam Fashion Week" tidak boleh asal di klaim oleh pihak atau perusahaan swasta mana pun.

"Enggak bisa main klaim-klaim ya. Jadi kita jangan klaim gitu, itu milik semua milik anak-anak kita," kata Riza.

Gerakan Akar Rumput

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku pimpinan daerah yang warganya banyak berkegiatan di "Citayam Fashion Week" Dukuh Atas, turut memberikan nasehat kepada Baim Wong. 

"Dear Baim Wong dkk, Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula," tulis Emil, sapaan Ridwan Kamil, dikutip dari akun Instagramnya, @ridwankamil, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Nasihati Baim Wong, Ridwan Kamil: Tidak Semua Urusan di Dunia Ini Harus Selalu Dilihat dari Sisi Komersial

 

Dia menyebut, tujuan gerakan atau fenomena itu akan hilang jika diformalkan. Emil menilai, para anak muda dari wilayah pinggiran Jakarta tersebut hanya membutuhkan ruang untuk berekspresi.

Tak perlu pihak luar komunitas tersebut untuk ikut campur. Jika ingin diorganisasikan, Emil menilai agar hal itu diserahkan ke komunitas tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com