Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Rumah Warga di Bogor Ambruk akibat Hujan dan Angin Kencang, 1 Orang Terluka

Kompas.com - 25/07/2022, 20:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, melaporkan, satu rumah warga di Kampung Kalibata, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, rusak berat setelah diterjang hujan dan angin kencang.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/6/2022) malam.

Rumah milik Yanti Nuryanti yang dihuni tiga kepala keluarga itu hancur usai tembok pada bagian dapur ambruk.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio mengatakan, satu orang penghuni rumah mengalami luka sobek di bagian kaki setelah tertimpa runtuhan material tembok yang ambruk.

Korban atas nama Darmaji (59).

Baca juga: Pagar Pembatas Tribun JIS Roboh, Anies: Tidak Mengganggu Grand Launching

"Robohnya tembok ini menimpa salah satu penghuni rumah tersebut bernama Darmaji. Korban mengalami luka sobek pada bagian kaki," kata Theo, saat dikonfirmasi, Senin (25/6/2022).

Theo mengungkapkan, peristiwa itu terjadi karena dipengaruhi oleh faktor cuaca.

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu malam menyebabkan ambruknya tembok rumah warga tersebut.

Saat ini, sambung Theo, korban sudah mendapat perawatan.

"Assessment sudah kita lakukan, termasuk memberikan bantuan berupa terpal," ucapnya.

Baca juga: Tanggapan Anies dan Riza soal Pagar JIS yang Roboh, Singgung Antusiasme Jakmania

Theo menambahkan, hujan deras pada Minggu malam juga menyebabkan tanah longsor di Kampung Cibuluh, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.

Ia menuturkan, petugas BPBD baru mendapat laporan tersebut pada Senin dan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi.

"Tidak ada korban jiwa. Kejadian itu menyebabkan tanah longsor dengan panjang 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Tanah longsor ini mengancam keberadaan jalan setapak di lokasi," pungkas Theo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com