Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Bangunan Ambruk di Johar Baru Terkendala Aliran Listrik dan Jalan Sempit

Kompas.com - 28/07/2022, 20:48 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengungkap hambatan petugas saat mengevakuasi bangunan semipermanen yang ambruk di Jalan Rawa Sawah 2, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2022).

"Pertama kali evakuasi kendalanya adalah tadi listrik masih menyala, jadi kami pertama adalah jangan petugas kami jadi korban," ujar Unggul di Johar Baru, Kamis.

Selain listrik yang masih menyala, kata Unggul, jalan di sekitar bangunan yang sempit turut menghambat proses evakuasi tersebut.

Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Satu Orang Tewas

Menurut Unggul, jajarannya langsung menghubungi PLN untuk memadamkan listrik di sekitar lokasi bangunan ambruk agar proses evakuasi berlangsung lancar.

Ia menambahkan, dalam proses evakuasi itu para petugas berfokus pada pengamanan harta benda yang berada di dalam bangunan setelah dipastikan tidak terdapat korban lagi.

"Harta benda itu informasi ada tiga sepeda motor dan surat-surat berharga. Saat ini kami melakukan evakuasi. Alhamdulillah tiga motor sudah dapat kami lakukan evakuasi harta-harta benda," ucap Unggul.

Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Diduga akibat Konstruksinya Rapuh

"Saat ini kami sedang memastikan tidak ada lagi korban, tidak ada motor, kami pastikan akan kami ratakan dengan tanah dibantu oleh tim dari Basarnas 15 orang, pemadam kebakaran 5 unit serta 30 personel," sambung dia.

Sebagai informasi, konstruksi bangunan yang sudah tua diduga jadi penyebab bangunan semipermanen itu ambruk.

"Memang ada besi di dalam bangunan itu, tapi rapuh konstruksinya rapuh," ujar Unggul.

Baca juga: Keluarganya Diduga Jadi Korban Bangunan Ambruk di Johar Baru, Seorang Warga Menangis Histeris

"Ya mungkin karena tidak kuat," sambung dia.

Adapun akibat peristiwa tersebut, kata Unggul, seorang wanita tewas tertimpa bangunan tersebut, sedangkan dua korban lainnya terluka.

"Tiga korban itu, satu laki-laki, dua wanita. Yang satu laki-laki dapat menyelematkan diri, yang wanita kami evakuasi," kata Unggul.

"Kondisinya yang pertama kami evakuasi adalah wanita sudah meninggal. Yang kedua, wanita juga, alhamdulilah masih bernyawa setelah kami lakukan evakuasi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com