Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Sebut Siswi Dipaksa Pakai Jilbab ke Sekolah, Pemkot Jakbar: Tidak Ada!

Kompas.com - 01/08/2022, 19:28 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat membantah tudingan bahwa siswi di sekolah di Jakarta Barat dipaksa memakai jilbab dan seragam lengan panjang.

"Tidak ada, saya sudah klarifikasi, tidak ada (pemaksaan memakai seragam lengan panjang). Enggak pernah ada," tegas Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II, Masduki, saat dihubungi wartawan, Senin (1/8/2022)

Masduki pun menyebut tidak ada aturan yang memaksa siswa-siswi untuk memakai pakaian panjang.

"Memang tidak boleh dalam Peraturan Gubernur. Artinya secara syari ya sah-sah saja. Kalau dia (siswi) mau pakai, silakan. Tapi tidak ada keharusan," imbuh Masduki.

Terkait tuduhan yang dilemparkan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, Masduki menyebut telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan ia memastikan bahwa hal tersebut merupakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus untuk Usut Penimbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok

Kendati demikian, Masduki mengatakan tetap akan mendalami laporan tersebut. Ia menyebut, jika memang ada pengajar yang memaksa siswi untuk mengenakan jilbab, maka guru tersebut dianggap melanggar aturan.

"Kalau ada temuan guru begitu, dia akan kena hukuman disiplin. Nanti dia di-BAP dulu, kami enggak bisa langsung (hukum). Ditelusurin dulu," ujar dia.

Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, melalui akun instagram @ima.mahdiah pada Kamis (28/7/2022), mengaku menemukan kasus pelajar yang dipaksa memakai seragam muslim lengkap dengan hijab.

"Bertemu anak SD yang tidak mampu beli seragam sekolah, saya tanya kenapa SD negeri pakaiannya panjang-panjang saya pikir hanya hari jumat saja. Ternyata ibunya bilang 'diwajibkan pakai baju panjang di sekolah'. Juga saya temui anak SMP negeri belum siap pakai jilbab, tapi dipaksa gurunya secara lisan dibilang yang tidak pakai jilbab hanya non Islam. Padahal ini sekolah negeri. Bahkan ada yang sudah beli seragam biasa disuruh ganti dan akhirnya jadi beli lagi kena biaya lagi," tulis Ima dalam unggahannya, Kamis.

Baca juga: Timsus Polda Metro Periksa Kemensos, JNE, hingga Bulog Terkait Penimbunan Bansos Presiden di Depok

Dalam foto yang diunggah Ima, terdapat dua tangkapan layar percakapan pesan singkat yang menyebutkan dua sekolah di Jakarta Barat mewajibkan siswinya berjilbab.

Kompas.com datang ke salah satu sekolah itu.

Menurut siswi di sana, tidak ada pemaksaan penggunaan seragam tertutup apalagi hijab.

"Enggak wajib pakaian muslim, paling hanya Jumat saja. Kalau hari biasa, baju lengan pendek. Enggak cuma yang (siswi) non muslim, (siswi) yang muslim tapi kalau enggak pakai kerudung juga lengannya pendek," kata salah satu siswi sepulang sekolah, Kamis.

Berdasarkan pantauan, terlihat siswa-siswa memakai seragam berwarna putih dari pakaian hingga rok atau celana. Mereka juga memakai dasi berwarna biru tua.

Meski banyak siswi terlihat berpakaian tertutup dengan hijab, terlihat beberapa siswa tidak memakai penutup kepala dan berpakaian lengan pendek, namun dengan rok panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com