Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Peminat, Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan dari Bandara Pondok Cabe ke Jawa Tengah

Kompas.com - 16/08/2022, 16:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Baru beroperasi selama dua pekan, layanan penerbangan maskapai Wings Air dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, menuju Jawa Tengah diberhentikan sementara.

Penghentian dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan karena sepinya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara pada rute tersebut.

"Bahwa mulai 19 Agustus 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut menghentikan sementara layanan dan operasional penumpang domestik Jabodetabek melalui Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan," ujar Corporate Communication Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Bandara Pondok Cabe Layani Penerbangan ke Blora dan Purbalingga, Bamsoet: Bisa Persingkat Jarak Tempuh

Danang menjelaskan, penghentian sementara dilakukan untuk tujuan penerbangan ke Jawa Tengah, tepatnya ke Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (PWL) di Purbalingga dan Bandar Udara Ngloram (CPF) di Blora.

"Keputusan penghentian penerbangan sementara dalam wilayah Jabodetabek–Jawa Tengah ini merupakan bagian langkah Wings Air dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal Pondok Cabe-Purbalingga PP dan Pondok Cabe–Cepu Blora PP," jelas Danang.

Selama dua pekan berjalan, Wings Air ke dua rute tersebut terbang dengan frekuensi satu kali seminggu, yakni setiap Jumat.

"Masih mengalami kerugian dikarenakan tingkat permintaan pasar dan jumlah penumpang masih rendah," lanjut dia.

Baca juga: Sepak Terjang Bandara Pondok Cabe, Ada sejak Era Perang Pasifik hingga Buka Layanan Komersial

Wings Air berharap, rute penerbangan Pondok Cabe dapat dibuka kembali untuk mendongkrak pergerakan perekonomian di bandara-bandara terkait.

"Untuk sementara ini (selama pengentian sementara), Wings Air menawarkan pilihan layanan penerbangan penumpang sewa tertentu (charter). Wings Air menyampaikan permohonan maaf kepada calon penumpang masyarakat, pebisnis dan wisatawan serta pihak lain atas ketidaknyaman yang timbul," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com