Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Tempat Naskah Proklamasi Disusun: Dulu Kediaman Perwira Tinggi Jepang, Kini Museum

Kompas.com - 17/08/2022, 15:46 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lebih 77 tahun silam, tepatnya pada 17 Agustus 1945 pukul 22.00 WIB, perwira tinggi Angkatan Laut Jepang Laksamana Muda Tadashi Maeda kedatangan tamu.

Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Subardjo. Tokoh Indonesia dari golongan pemuda ini tiba di rumah Laksamana Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat) dari Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Mereka memberitahukan kepada Laksamana Maeda bahwa rumah itu akan dijadikan tempat pertemuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Maeda pun kemudian melaporkan hal tersebut kepada "Gunseikan" (Pemerintah Militer Jepang).

Mayor Jenderal Otoshi yang menerima rombongan Maeda pun menjelaskan bahwa pihak Jepang yang ada di Indonesia tidak dapat membantu memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Jejak Perjuangan di Gedung Joang 45: Hotel Mewah yang Jadi Markas Pemuda Revolusioner

Pasalnya, telah ada kesepakatan antara Jepang dengan Sekutu untuk mempertahankan Status Quo Indonesia, setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.

Saat itu Perang Dunia ke II tengah berkecamuk, dan Jepang menghadapi kekalahan setelah serangan bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Tak berhenti sampai di situ, pada tanggal 17 Agustus 1945, pukul 03.00 WIB, Bung Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Subardjo kembali ke rumah Maeda untuk menyusun naskah proklamasi.

Maeda mempersilakan ketiga orang itu untuk menggunakan lantai satu rumahnya, sementara Maeda pergi ke lantai dua untuk tidur.

Ketiga tokoh itu kemudian duduk melingkar di ruang makan.

Bung Karno mempersiapkan draf naskah proklamasi, kemudian Bung Hatta dan Ahmad Subardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan.

Setelah berdiskusi, naskah proklamasi diberi judul "Proklamasi", lalu kalimat pertama hasil dari kesepakatan ketiga tokoh tersebut adalah "Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia".

Baca juga: Menengok Rumah Penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok

Kemudian Bung Hatta menyumbangkan kalimat kedua berupa pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan. Pada naskah proklamasi itu terdapat beberapa coretan pertanda adanya pertukaran pendapat dalam merumuskannya.

Beberapa jam setelah itu, naskah proklamasi dibawa ke Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Di sana, Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Rumah Laksamana Maeda pun kemudian dialihfungsikan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau yang dahulu merupakan rumah Laksamana Maeda tempat dijadikannya tiga tokoh proklamator menyusun naskah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.kompas.com/REZA AGUSTIAN Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau yang dahulu merupakan rumah Laksamana Maeda tempat dijadikannya tiga tokoh proklamator menyusun naskah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com