Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Sang Ayah di Mata Emil Dardak: Beliau Serius tetapi Juga Periang Saat Berkumpul dengan Cucu

Kompas.com - 21/08/2022, 11:50 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengenang kepergian sang ayah, Achmad Hermanto Dardak, yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2022), sekitar pukul 03.25 WIB.

Emil mengungkapkan bahwa semasa hidupnya, mendiang Achmad Hermanto Dardak merupakan sosok yang serius dalam setiap melakukan pekerjaannya.

"Kami, anak-anaknya tahunya (ayah) itu orang yang serius. Kami melihat beliau itu orang yang workaholic," ucap Emil saat ditemui usai pemakaman ayahnya tersebut, Minggu.

Meski sering dianggap orang yang serius, namun Emil menyebut bahwa ayahnya sebenarnya sosok yang periang.

Baca juga: Ayah Emil Dardak Meninggal Dunia, AHY Sampaikan Belasungkawa

Sisi ini akan sering terlihat terutama ketika Hermanto sedang berkumpul dengan cucu-cucunya.

"Di sisi lain, setelah punya cucu, dia sebagai eyang kakung yang senang dengan cucunya. Dia senang nemenin cucu-cucunya beli mainan. Dia yang inisiatif ajak belanja," kata Emil.

Emil juga mengatakan bahwa semasa dirinya masih kecil, ia sering diajak oleh ayahnya untuk melihat berbagai proyek pembangunan.

"Saya masih usia sekolah dasar, tapi saya sudah dicekokin soal proyek-proyek pembangunan. Jadi, enggak salah juga kalau paradigma saya sekarang ini sangat terpengaruh oleh beliau," kenang dia.

Untuk itu, dalam prosesi pemakaman ayahnya, ia ingin mengantarkan jenazah sang ayah ke tempat peristirahatan terakhir dengan sebaik mungkin.

Baca juga: Ayahnya Meninggal dalam Kecelakaan, Emil Dardak: Insya Allah Bisa Mengikhlaskan

"Beliau sangat berdedikasi. Jadi, di momen terakhir beliau, saya harus memastikan semua dapat berjalan dengan baik. Saya bersyukur sahabat, kolega beliau itu hadir sebagai bentuk apresiasi," tuturnya.

Achmad Hermanto Dardak mengalami kecelakaan usai pulang dari dinas dalam membahas rencana pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia merupakan Ketua Tim Pengarah Infrastruktur IKN.

Kecelakaan maut itu terjadi di ruas Tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta.

Mobil yang ditumpangi Hermanto menabrak truk Hino berpelat nomor K 1909 BH yang dikemudiakn sopir bernama Yoyok.

Baca juga: Achmad Hermanto Dardak Dimakamkan di TMP Kalibata

Truk itu berada di lajur kiri, berjalan juga menuju arah Jakarta.

"Tiba-tiba diseruduk dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi," ujarnya, Sabtu.

Akibat peristiwa tersebut, truk mengalami sejumlah kerusakan di bagian ban dan lampu belakang.

Sementara itu, Toyota Innova yang ditumpangi oleh Achmad Hermanto Dardak rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com