Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Polisi Tidur Dicat Mirip Zebra Cross di Sunter Agung, Bikin Pengendara Terkecoh dan Terjatuh, Kini Dibongkar

Kompas.com - 27/08/2022, 08:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Speed bump atau polisi tidur di Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dibuat untuk mencegah balap liar justru menimbulkan petaka.

Polisi tidur yang dicat hingga menyerupai zebra cross itu dilaporkan menjadi penyebab sejumlah pengendara motor terjatuh.

Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara menyebutkan, polisi tidur tersebut dibangun atas permintaan polisi. Tujuannya awalnya dibuat untuk mencegah balap liar.

Viral video

Polemik soal polisi tidur di Sunter Agung itu mencuat sejak muncul sebuah video yang menunjukkan beberapa pengendara motor terjatuh.

Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Pembuatan Polisi Tidur Harus Sesuai Aturan

Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Kamis (24/8/2022), terlihat salah satu pengendara berdarah usai terjatuh di jalan tersebut.

Di pinggir jalan juga terlihat salah satu pengendara tergeletak. Ada pula pengendara motor yang jatuh usai melewati polisi tidur itu saat video direkam.

"Beberapa pengendara terjatuh akibat speed bump (polisi tidur) yang dicat menyerupai zebra cross di Danau Sunter, Kamis 25/8," tulis caption @lensa_berita_jakarta.

Meski demikian, Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara AKP Edy Wibowo mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan kecelakaan tersebut.

"Tidak ada laporan ke tempat kami. Itu kan memang ada kecelakaan. Tapi tidak ada laporan," kata Edy saat dihubungi wartawan, Kamis.

Namun Edy menyebutkan, polisi tidur itu dipasang oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Itu yang masang itu Dishub. Itu pemasangannya saja saya tidak tahu. Tahu-tahu begitu," ujar Edy.

Baca juga: Polisi Tidur di Sunter Agung yang Dicat Mirip Zebra Cross Dibuat atas Permintaan Polisi

Atas permintaan polisi

Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membuat polisi tidur.

Menurutnya, pembuatan polisi tidur di Sunter Agung merupakan permintaan polisi.

"Ya betul (atas permintaan polisi), karena Dinas Bina Marga tidak punya kewenangan membuat polisi tidur," ujar Ilham Raya pada Jumat (26/8/2022).

Namun Ilham tidak menjelaskan kenapa polisi tidur tersebut dicat seperti zebra cross hingga membuat pengendara terkecoh. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com