Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat BBM Murah Revvo 89 Diburu Warga, Pagi Stok Lenyap, Tersedia Lagi Malam dengan Harga Lebih Mahal...

Kompas.com - 06/09/2022, 07:40 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan swasta Vivo menjadi perbincangan warganet setelah pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Sebab, SPBU Vivo menjual BBM Revvo 89 dengan harga Rp 8.900 per liter, lebih murah dari harga terbaru Pertalite yakni Rp 10.000 per liter.

Revvo 89 pun diburu banyak pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga: Lenyap Saat Pagi, Revvo 89 Mendadak Muncul di SPBU Vivo Bekasi pada Malam Hari dengan Harga Berbeda

Namun, di tengah perburuan pengendara, BBM murah Revvo 89 lenyap, Senin (5/9/2022).

Sejumlah SPBU Vivo di Jabodetabek tak lagi menjual Revvo 89 pada Senin pagi hingga sore.

SPBU Vivo hanya menjual BBM jenis Revvo 92 dengan harga Rp 15.400 per liter dan Revvo 95 seharga Rp 16.100 per liter.

Kekecewaan pengendara

Di Kota Bekasi, BBM jenis Revvo 89 setidaknya kosong di SPBU Vivo Jalan Sultan Agung, Kayuringin Jaya; SPBU Vivo Jalan Ahmad Yani, Margajaya; dan SPBU Vivo Jalan Raya Pekayon, Jaka Setia.

Penyebab kosongnya stok Revvo 89 ini tidak diketahui.

Seorang pengemudi ojek daring, Firman, mengaku kecewa dengan ketiadaan stok Revvo 89.

"(Rencananya) itu mau beli yang (Revvo) 89, barangnya enggak ada," kata Firman saat ditemui SPBU Vivo Jalan Raya Pekayon, Senin.

Baca juga: Cerita Supervisor SPBU Vivo Diserbu Pembeli Usai Harga Pertalite Naik

Sebelum ke SPBU Vivo Jalan Pekayon Raya, Firman juga sempat mampir ke SPBU Vivo lain, tetapi stok Revvo 89 di sana juga kosong.

Karena tak mendapatkan Revvo 89, Firman terpaksa membeli Pertalite yang harganya telah naik.

"Terpaksa aja sih (mengisi Pertalite). Mau enggak mau isi Pertalite. terpaksa untuk narik," ujar dia.

Irfandi, pengemudi ojek daring yang hendak membeli Revvo 89 di SPBU Vivo Jalan Sultan Agung, juga kecewa karena stok BBM tersebut kosong.

Meski selisih harga Revvo 89 dengan Pertalite sedikit, bagi Irfandi, kenaikan harga Pertalite dan Pertamax sangat berdampak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com