Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tewas Terlindas KRL di Pelintasan Pesing, Sempat Coba Bunuh Diri tapi Gagal

Kompas.com - 09/09/2022, 13:44 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial D tewas terlindas kereta rel listrik (KRL) Duri -Tangerang, di dekat pelintasan sebidang JPL 8a di Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (9/9/2022).

Korban diketahui merupakan salah satu warga Palmerah. Korban merupakan yatim piatu yang hidup bersama neneknya.

Menurut Petugas Pintu Perlintasan, Ahmad Sopian, sekitar pukul 10.23 WIB, KRL yang melintas menuju arah Tangerang tak bisa menghindar ketika seseorang tiba-tiba muncul di atas rel.

"Saat itu kondisi kosong, dia enggak ada. Tapi setelah kereta melintas, saya mendengar suara teriakan warga. Katanya tiba-tiba ada orang muncul sekitar dua meter di depan kereta. Dia tertemper," kata Sopian.

Baca juga: Tiga Titik Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jakarta Hari Ini

Padahal, kata dia, sebelum KRL melintas, ia memastikan jalur tersebut kosong dari manusia maupun kendaraan.

Ia mengakui sebelum peristiwa itu terjadi, satu jam sebelumnya memang ada seorang pemuda yang dengan sengaja menabrakan diri ke kereta yang melintas.

"Sekitar jam 09.27 WIB, itu ada KRL juga mau lewat. Tiba-tiba di dekat tanda kuning itu, pemuda berdiri di atas rel, pas banget di depan kereta. Saya teriak 'bang awas itu ada kereta'," kata Sopian.

Namun, nyawa D masih tertolong lantaran kereta berhenti tepat sebelum menemper tubuh D.

"Tapi masinis kereta kayaknya sudah lihat dari jauh, dan bisa ambil rem di waktu yang tepat. Jadinya pas di depan pemuda itu, kereta sudah berhenti," kata Sopian.

Baca juga: Sindiran Mahasiswa yang Merangsek Masuk Istana Saat Demo Kenaikan BBM: Gedung Antirakyat Ada di Sana...

Setelah peristiwa itu, Sopian mengaku tidka melihat keberadaan D. Ia baru menyadari bahwa D merupakan orang yang tertemper kereta satu jam berikutnya.

"Saya enggak lihat dia melewatin pos, tahu-tahu pas KRL lewat lagi dia tertabrak," ungkap Sopian.

 

Kontak bantuan


Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com