Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perantau Asal Medan, 5 Bulan Tak Kunjung Dapat Pekerjaan di Jakarta, Kini Cari Peruntungan lewat Job Fair

Kompas.com - 15/09/2022, 15:52 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Franky (26), seorang pemuda asal Medan, Sumatera Utara, sengaja datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Di tengah keramaian bursa kerja atau job fair 2022 yang digelar di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Franky melihat-lihat booth perusahaan yang menawarkan pekerjaan yang akan dilamarnya.

Kepada Kompas.com, dia mengatakan sudah memasukkan surat lamaran di salah satu perusahaan untuk posisi sebagai teknisi. Franky menyampaikan, ini adalah pertama kalinya ia mengikuti job fair di Jakarta.

"Baru hari ini ke job fair. Sudah di Jakarta lima bulan. Sebelumnya belum kerja di tempat lain," kata Franky saat ditemui di lokasi, Kamis (15/2022).

Baca juga: Job Fair Jakarta Utara, Ada Ribuan Lowongan Pekerjaan Dibuka

Saat ditanya alasan ingin bekerja di Jakarta, Franky menuturkan ingin hidup mandiri dari orangtua. Ia pun menginginkan suasana baru, sembari mencari pekerjaan di Ibu Kota.

"Kalau bisa dapat kerja di Jakarta ini, supaya jadi anak rantau," tutur dia.

Franky belum pernah mendapatkan pekerjaan selama lima bulan tinggal di Jakarta.

Meski begitu, ia tetap berusaha mengirimkan surat lamaran ke berbagai perusahaan, baik via online maupun konvensional.

"Udah (ada panggilan) sih kemarin, cuma psikotes aja. Interview masih sebagian aja tapi enggak sampai masuk (perusahaan)," ujar Franky.

Laki-laki yang datang bersama temannya ini ingin bekerja di bidang yang sesuai latar belakang pendidikannya.

"Kalau bisa sesuai jurusan aja. Saya kan jurusan teknik mesin, kalau bisa di pabrik industri begitu," imbuh dia.

Baca juga: Pemprov DKI Kembali Gelar Job Fair sampai 21 September, 20.000 Lowongan Kerja Tersedia

Franky merupakan lulusan tahun 2022 dari Fakultas Teknik Institut Teknologi Medan.

Dia berniat untuk memasukkan lamaran ke perusahaan lain dalam job fair di Jakarta Utara itu.

"Mungkin nengok Astra yang sesuai background pendidikan kalau bisa. (Lowongan) online juga enggak apa-apa asalkan sesuai," kata dia.

Franky pun tak menutup kemungkinan, jika nantinya harus bekerja di bidang lain di luar latar belakang pendidikannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com