Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan atas Tudingan Menyebar Hoaks, Pria di Pagedangan Minta Maaf

Kompas.com - 15/09/2022, 17:49 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Pagedangan, Tangerang Selatan, menangkap seorang pria bernama Fajri yang dilaporkan atas tudingan menyebar hoaks pada Kamis (15/9/2022).

Pelaku dilaporkan oleh tokoh masyarakat Desa Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (14/9/2022) malam.

"Setelah pelaku dilaporkan tadi malam, kami langsung menangkap pelaku pada tadi pagi," ujar Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam, Kamis.

Baca juga: [HOAKS] Artikel Berita Sri Mulyani Sebut Kenaikan BBM untuk Bayar Utang Negara

Setelah pelaku ditangkap, polisi memanggil pihak pelapor untuk mengupayakan mediasi terlebih dahulu.

Pihak pelapor dan terlapor pun bersepakat untuk berdamai serta tidak melanjutkan proses hukum.

Seala menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika pelaku membuat konten yang meresahkan masyarakat Desa Jatake. Unggahan tersebut kemudian viral pada Selasa (13/9/2022).

Dalam unggahannya, pelaku membuat konten yang menarasikan bahwa Jalan Raya Jatake-Kadusirung sering dimanfaatkan oleh pemuda sekitar untuk mencari uang.

"Buat Pemda Kabupaten Tangerang atau dinas yang terkait tolong perhatiannya. Jika sudah selesai perbaikan jalannya untuk dibersihkan kembali jalanannya. Biar gak dimanfaatkan oleh pemuda sekitar untuk cari duit, karena cuma bikin macet aja jalanannya dan membahayakan pengguna jalan," tulis pelaku melalui akun TikTok-nya @fajrialhadz.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Jatake, Pepen Apendi mengatakan, setelah menerima informasi soal unggahan pelaku, pihaknya langsung melakukan penelusuran di lokasi tersebut.

Pepen menjelaskan, sejumlah warga yang meminta sumbangan itu untuk keperluan perbaikan masjid dan jalan sekitar.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam meminta sumbangan yang ditaruh di tepi jalan dengan menggunakan kotak kardus.

"Bahwa kondisi jalan di Jatake-Kadusirung rusak karena memang sedang dalam perbaikan. Jalan tersebut belum bisa digunakan karena umur coran yang masih belum cukup. Dan tentang sumbangan untuk masjid memang benar sedang dilakukan perbaikan," kata Pepen.

Baca juga: [HOAKS] Foto Tentara Jerman Pakai HP Saat Perang Dunia II

Setelah mendengar klarifikasi dari Pepen, pelaku meminta maaf kepada seluruh perwakilan tokoh masyarakat yang hadir di Polsek Pagedangan.

"Saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video yang telah beredar di sosial media, saya akui itu kelalaian. Khususnya kepada masyarakat Jatake saya minta maaf sebesar-besarnya," kata Fajri.

"Ini jadi pembelajaran bagi saya agar pengguna medsos lebih bijak dalam membuat konten atau bersosmed," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, Seala menuturkan bahwa kasus itu dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Selain itu, ia juga mengimbau agar siapa pun yang ingin menyebarkan suatu informasi agar mencari tahu dahulu kejadian yang sebenarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com