Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Diresmikan, Rusun Pangudi Luhur di Bekasi Akan Tampung Tunawisma

Kompas.com - 21/09/2022, 20:45 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Susun (Rusun) Pangudi Luhur yang berada di area Departemen Sosial milik Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Djoyomartono, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi kini tinggal menunggu diresmikan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan sebelum peresmian dilakukan, pihaknya masih mendata terkait sarana dan prasarana yang kurang di rusun tersebut.

"Sedang kami matangkan untuk pendataan dan masih ada yang kurang peralatannya," ujar Risma, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Kampung Susun Kunir Diresmikan, Anies Baswedan: Rusun Ramah Disabilitas

Risma merinci, total ada 93 kamar untuk lima lantai. Para penghuni juga akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 10.000 untuk tiap bulannya.

"Saya pikir memang sudah bisa ditempati. Nanti mereka yang ditemukan Dinsos di bawah kolong jembatan, tidur sembarang di depan ruko atau gerobak, ya sama disabilitas, mereka akan saya masukan ke situ," ucap dia.

Adapun pihak Dinsos juga akan memverifikasi data para tunawisma terlebih dahulu sebelum dapat menempati Rusun Pangudi Luhur.

Baca juga: Tingginya Tingkat Hunian Rusun DP Rp 0 dan Keyakinan Anies Pembangunan Terus Berlanjut

Rencananya, setelah tunawisma menempati rusun tersebut, mereka juga akan diajarkan berbagai keterampilan untuk dapat keluar dari jerat kemiskinan.

"Asesmen akan dilakukan terlebih dahulu, kalau tidak punya rumah sama sekali, akan ditempatkan di sana. Nanti juga mereka akan diajarkan untuk berwirausaha agar keluar dari kemiskinan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com