Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Senilai Rp 3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang yang Ambles Mulai Diperbaiki

Kompas.com - 23/09/2022, 20:09 WIB
Ellyvon Pranita,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Trotoar yang ambles di sekitar Pusat Pemerintah Kota Tangerang kini mulai diperbaiki. Fasilitas yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar itu rusak meski belum genap satu tahun.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jumat (23/9/2022), beberapa pekerja sedang menggali dan memindahkan paving block di bagian yang ambles.

Kedua pekerja yang ada di lokasi menyampaikan bahwa perbaikan trotoar itu sudah dilakukan sejak kemarin, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Kala Trotoar Rp 3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang Ambles dan Resahkan Pejalan Kaki...

Sebelumnya, bagian trotoar yang ambles berada di depan Lapangan Tembak. Panjangnya sekitar 20 meter.

Kerusakan ini telah diketahui oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, pihaknya sedang mencari tahu penyebab kerusakan trotoar itu.

"Kita lagi cek penyebabnya karena di bawah itu ada saluran, kita cek dulu apakah ada saluran yang bocor, nanti setelah itu kita benahi tapi penyebabnya kita tanggulangi dulu," jelas Ruta, Rabu (21/9/2022).

Lantas, saat trotoar ini mulai diperbaiki kembali pada Kamis (22/9/2022) pelaksana pengerjaan trotoar dari CV Widi Karya Mandiri, Hamdan menyebutkan, penyebab amblesnya trotoar itu karena rusaknya kontruksi gorong-gorong air yang berada di bawah trotoar.

Ia menegaskan, tidak ada kaitannya dengan penataan trotoar yang dikerjakan oleh perusahaannya.

“Ini karena pemasangan batu kali pada turap gorong-gorong di sisi kanan ini rusak, jadi air yang harusnya mengalir jadi tertahan di bawah,” kata Hamdan, Kamis.

Baca juga: Trotoar Senilai Rp 3,7 Miliar di Tangerang Ambles Kurang dari Setahun, Ini Kata Kadis

Hamdan menuturkan, perbaikan yang dilakukan kali ini tidak menggunakan biaya APBD Kota Tangerang. Melainkan dibiayai secara mandiri oleh perusahaannya.

Pada awalnya, dana proyek rekonstruksi trotoar sebesar Rp 3,7 miliar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021.

Ketika itu, trotoar dilengkapi dengan guiding block atau jalur bagi penyandang disabilitas. Namun, guiding block yang sudah dipasang itu dibongkar lagi pada 8 Desember 2021 untuk dipindahkan karena letaknya terlalu dekat dengan jalan. 

Sementara perbaikan kali ini ditargetkan rampung pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com