Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mendapatkan Vaksin PCV Gratis di Puskesmas Cipondoh...

Kompas.com - 26/09/2022, 16:58 WIB
Ellyvon Pranita,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Saat ini Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) telah diberikan secara gratis di tempat pelayanan kesehatan, termasuk di Kota Tangerang.

Pemberlakuan pemberian vaksinasi PCV gratis ini merupakan implementasi dari kebijakan Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2017.

Tahun 2022 ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.

Baca juga: Sosialisasi Imunisasi PCV Gratis di Cipondoh Tangerang Perlu Lebih Masif

Selama ini, harga vaksin PCV diketahui cukup mahal, yakni berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.200.000 di berbagai pusat kesehatan masyarakat (PKM).

Salah satu penyedia pelayanan vaksin PCV gratis di Kota Tangerang yakni Puskesmas Cipondoh.

Bagi orangtua yang ingin mendapatkan imunisasi PCV gratis untuk anaknya di Puskesmas Cipondoh, berikut mekanisme yang perlu diketahui:

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Targetkan 13.022 Bayi Dapat Vaksin PCV Gratis September Ini

1. Pasien berusia minimal 2 bulan untuj PCV 1, usia 3 bulan untuk PCV 2 (jarak 4 minggu dari PCV pertama) dan usia 12 bulan untuk PCV 3

2. Bayi dalam kondisi sehat. Suhu tubuh di bawah 37 derajat Celcius

3. Membawa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

4. Mendaftar di loket pendaftaran untuk ke poli imunisasi

5. Untuk imunisasi program pemerintah, imunisasi dilakukan bersamaan dengan vaksin lainnya.

Sebagai informasi, pemberian vaksin PCV pada anak usia 2 bulan ini masih bisa dan harus dibarengi dengan pemberian imunisasi pentavalen (DPT-HB-HIB) 1 dan OPV 2.

Sementara, untuk anak usia 3 bulan, bisa dibarengi dengan pemberian imunisasi DPT-HB-HIB 2 OPV 3.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Tangerang Gelar Layanan Imunisasi PCV Gratis

“Untuk Bulan September ini pelayanan baru diberikan pada sasaran Bayi usia 2 bulan atau PCV 1 berbarengan dengan vaksin DPTHBHIB 1 dan OPV 2,” ujar Bidan Riana Dewi selaku Penanggung Jawab Imunisasi di Puskesmas Cipondoh, Jumat.

Vaksin PCV hanya untuk perlindungan anak terhadap serangan penyakit pneumonia atau radang paru.

Sedangkan, vaksin DPT-HB-HIB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yakni Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib.

Dinkes Kota Tangerang menargetkan 13.022 bayi akan mendapatkan vaksinasi PCV gratis pada September ini.

Sementara di Puskesmas Cipondoh sendiri baru mendapatkan sekitar 100 dosis untuk vaksin PCV ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com