Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Hillary Brigitta Tak Perlu Laporkan Mamat Alkatiri karena Kena "Roasting", Pengamat: Media Kritik Kini Semakin Bervariasi

Kompas.com - 06/10/2022, 17:07 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat sosial dan politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Nasdem, Hillary Brigitta Lasut, tak perlu sampai harus melaporkan komika Mamat Alkatiri atas materi roasting yang disampaikannya.

Materi roasting itu disampaikan dalam salah satu acara talkshow bertajuk "Dilema Pilpres 2024: Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres Cawapres" di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Menurut Ubedilah, secara umum isi materi Mamat dalam acara itu merupakan bentuk kritik terhadap proses politik yang kerap dipengaruhi oleh relasi keluarga atau koneksi tertentu.

Baca juga: Soal Mamat Alkatiri Roasting Hillary, Komika Senior di Indonesia Satu Sikap

Dalam terminologi politik, kata Ubedilah, hal itu disebut dengan nepotisme.

"Jadi mestinya respons anggota DPR itu tidak perlu berlebihan melaporkan Mamat Alkatiri ke polisi dengan tuduhan penghinaan," tutur Ubedilah kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Pasalnya, kata Ubedilah, media kritik saat ini makin bervariasi dan memiliki karakteristik yang beragam dengan gaya bahasa yang beragam.

"Nah, roasting itu memang gaya bahasanya sering kali to the point untuk mempertajam kritik. Termasuk bahasa penguat suasana yang ditujukan kepada penonton atau pendengar," tutur Ubedilah.

Dalam penampilannya, Mamat mengomentari satu persatu materi diskusi yang sebelumnya dibawakan oleh pemateri, termasuk Brigitta.

Baca juga: Sederet Kontroversi Hillary Brigitta Lasut, Politisi Muda yang Laporkan Komika Mamat Alkatiri

Saat itu, Mamat menyebut Brigitta memilih untuk meninggalkan tempat acara tepat sebelum sesi roasting darinya karena takut dikritik.

Mamat juga mengomentari narasi dari Brigitta yang mengajak anak-anak muda untuk tidak takut untuk terjun langsung dalam dunia political practices.

T*i! Coba yang ngomong gitu orang yang bapaknya bukan anggota DPR atau petugas partai! 'Saya, orang tua bukan siapa-siapa, enggak punya partai apa-apa. Lalu masuk partai politik. Emang enggak dimintain duit sama partai politik? Gob*ok!” tutur Mamat.

Tak terima dengan ucapan-ucapan Mamat, Hillary pun melaporkan sang komika ke polisi. Laporan tersebut sudah teregistrasi dengan nomor LP/B/5054/X/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com