JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan dan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya masih menyelidiki perampokan ratusan gram emas dari toko emas Sinar Mas, ITC BSD, dan Tangerang Selatan.
Adapun perampokan itu disinyalir bukan kriminal umum biasa karena melibatkan eks anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah dipecat, dilakukan berulang kali, dan adanya dugaan keterkaitan dengan pendanaan kegiatan terorisme.
Komplotan tersebut terdiri dari empat orang yakni SU (37), TH (37), MK (33) dan K (34) yang beraksi menggunakan senjata api pabrikan.
Baca juga: Pecatan TNI Suplai Senjata untuk Perampokan, Pengamat: Bisa Jadi Anggota TNI Aktif Terlibat
Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Sarly Sollu memastikan bahwa perampokan di tiga lokasi toko emas itu dilatarbelakangi motif ekonomi.
Kendati demikian, kepolisian masih menunggu penyelidikan tim Densus 88 terkait dugaan keterlibatan para pelaku perampokan dengan kegiatan terorisme.
"Motifnya ekonomi. Untuk terorisme ini sedang didalami Densus 88 karena salah satu pendanaan dari aksi teror ini terjadi perampokan emas dan bank dan ini akan didalami Densus 88," tutur Sally, dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (9/10/2022).
Sebab, keempatnya melakukan tindak pidana yang sama secara berulang kali di Tangerang dalam kurun waktu enam bulan ke belakang. Bahkan dalam beraksi, salah satu pelaku selalu menggunakan senjata api pabrikan.
"Salah satu alat bukti senjata api adalah pabrikan dan akan ditelusuri motifnya sehingga bekerja sama dengan Densus 88," ungkap Sarly.
Polres Tangerang Selatan pun melakukan penelusuran lebih lanjut terkait asal kepemilikan dari senjata api tersebut.
Baca juga: Polisi Ungkap Peran 4 Pelaku Perampokan Toko Emas di Serpong
Hal ini karena, salah satu senjata api yang didapatkan dari tangan para pelaku, dan yang digunakan saat beraksi merupakan senjata api pabrikan.
Setidaknya ada dua senjata yang diamankan, pertama senpi jenis G2 Combat Kaliber 9 mm dan jenis FN merk Colt type MK IV Kaliber 9 mm.
"Untuk yang pabrikan itu, senpi jenis FN, dan ini akan kita telusuri motifnya, sehingga kita juga bekerja sama dengan Densus 88," ucap Sarly.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Masih Selidiki Penadah Ratusan Gram Emas yang Dicuri dari 3 Lokasi di Tangerang. (Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.