Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giring Ganesha: Mudah-mudahan Heru Bisa Jaga Jakarta, Enggak Kayak Pas Anies yang Jaga

Kompas.com - 11/10/2022, 18:27 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menanggapi pergantian kepemimpinan di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai informasi, saat ini Heru Budi Hartono akan dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022), menggantikan tugas Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan yang purnatugas pada Minggu (16/10/2022).

Menurut Giring, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) yang ditunjuk Presiden RI Joko Widodo untuk menjadi Pj Gubernur itu merupakan orang yang berintegritas.

Baca juga: Diisukan Maju Bersama Anies di Pilpres 2024, AHY: Kita Amini Saja...

"Kita tahu semua Mas Heru orangnya berintegritas. Jadi mudah-mudahan dia bisa jaga Jakarta enggak kayak pas Anies jaga Jakarta," ujar Giring saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Selain itu, Giring juga memastikan bahwa PSI akan selalu bersikap check and ballance dalam menanggapi setiap permasalahan yang terjadi di DKI Jakarta.

"Yang pasti PSI akan selalu check and ballance ya," lanjut Giring.

Sebelumnya, Giring juga menegaskan bahwa partainya tidak akan pernah mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Anies Siap Maju sebagai Capres, Giring: PSI Tak Akan Pernah Dukung

Hal ini Giring katakan sebagai respons pernyataan Anies soal kesiapan maju sebagai capres meski belum mengamankan "tiket" dari partai politik.

"Kami PSI tak akan pernah mendukung Anies Baswedan karena, satu, kinerjanya buruk," kata Giring, saat ditemui di Gedung Juang, Kabupaten Bekasi, Jumat (23/9/2022).

Giring mengatakan, selama ini PSI selalu memantau kinerja Anies sebagai gubernur. Menurut dia, kinerja Anies buruk dan Fraksi PSI di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta memberikan rapor merah.

"Kami punya fraksi di (DPRD) DKI Jakarta dan mereka terus memberikan laporan merah, rapor merah kinerja Pak Anies," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com