DEPOK, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengungkapkan alasan pembongkaran trotoar di Jalan Raya Margonda yang langsung dilakukan secara menyeluruh.
Sebab, kata Citra, penataan trotoar dikerjakan menggunakan metode stamp concrete, yang diawali dengan pembersihan area trotoar sebelum dilakukan pengecoran.
"'Stamp concrete', jadi kaya dicor dulu baru setelah itu dikasih motif. Motifnya juga langsung sebelum menunggu kering coran," kata Citra saat ditemui di Jalan Raya Margonda, Selasa (11/10/2022).
Karena itu, kata Citra, pengerjaan atau pembongkaran trotoar itu harus dilakukan serentak.
"Makanya, kami bongkarnya tidak bisa sebagian-sebagian karena coran itu kan harus sekaligus habis," ujar dia.
Selain metode pengerjaan, Citra menuturkan, terdapat perbedaan penataan trotoar kali ini, yakni berkaitan dengan tinggi trotoar yang lebih rendah 10 sentimeter dibanding sebelumnya.
"Sekarang kan sudah tak menggunakan ubin lagi, kemudian untuk ketinggian (trotoar) dulu kan 30 sentimeter, sekarang ketinggian lebih rendah lagi 20 sentimeter, karena kan bisa digunakan untuk yang bersepeda," kata dia.
Lebih jauh, Citra memastikan, penataan trotoar di Jalan Raya Margonda berkonsep futuristik dan instagramable.
Dia mengatakan, penataan trotoar itu memiliki lebar hingga 4 meter.
"Konsep trotoar di Margonda itu kan yang etnik, futuristik, dan instagramable. Jadi nanti ROW-nya kami lebarkan lagi 4 meter," kata Citra.
Selain itu, kata Citra, nantinya di sepanjang trotoar itu dilengkapi dengan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan diserta bangku.
Baca juga: Penataan Trotoar di Jalan Margonda, Pemkot Depok: Berkonsep Futuristik dan Instagramable
Fasilitas lainnya juga disediakan, yakni jalur sepeda dan disabilitas.
"Per 20 meter itu satu lampu PJU dan bangkunya juga sama. Jadi ada lampu ada bangku," kata Citra.
Adapun pengerjaan trotoar tersebut menelan biaya sebesar Rp 23,5 miliar yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Depok.
Citra mengatakan, pengerjaan trotoar yang saat ini sudah memasuki segmen III dimulai dari sisi timur Jembatan Juanda hingga Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).
Kemudian, dari sisi barat itu dimulai dari BNI sebelum stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Rumah Makan Bumbu Desa.
"Total panjang trotoar segmen III yang kami tata yaitu 4,8 km. Untuk lebarnya 4 meter, kecuali pekerjaan segmen I lebar trotoar yaitu 3 meter," ujar Citra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.