Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Aniaya Keponakan Atasannya, Pegawai Damkar Depok Nyaris Disabet Celurit

Kompas.com - 12/10/2022, 14:42 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Sandi Butarbutar terlibat cekcok dengan atasannya, yakni Nofendi selaku Kasubag TU Damkar Depok pada Kamis (11/10/2022).

Akibatnya, Sandi hampir dibacok dengan celurit yang diayunkan oleh Nofendi.

Sandi menuturkan, percekcokan itu bermula dari pertengkaran temannya dengan keponakan Nofendi, yang sama-sama pegawai Damkar Depok.

Baca juga: Anies: Kami Bersyukur yang Jadi Pj Gubernur DKI Pak Heru, Beliau Berpengalaman

Dari pertengkaran itu, Sandi menduga Nofendi salah paham, sebab ia dituding telah menganiaya keponakan Nofendi beberapa bulan lalu.

Padahal, kata Sandi, saat itu dirinya hanya melerai temannya dan keponakan Nofendi yang sedang bertengkar.

Buntut dari kejadian itu, Sandi mandapatkan kabar miring bahwa Nofendi membawa nama orangtua Sandi dalam peristiwa itu.

"Dia (Nofendi) di situ ngejual orangtua saya. Dia bilang gini 'Bilangin tuh sandi, gua kenal sama orangtuanya, jangan macam-macem'," kata Sandi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Santri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pesantren di Cilincing

Mendengar kabar demikian, Sandi kemudian menyambangi Mako Damkar Depok di GDC dan bertemu dengan Nofendi dengan maksud meminta klarifikasi pada Selasa (11/10/2022).

"Terus saya ketemuan dan mampir ke kantor (Mako Damkar Depok) dan ketemulah dengan pak Nofendi. Akhirnya saya samperin buat nanyakan maksudnya dia kenapa bawa orangtua saya," kata pria yang pernah melaporkan dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok itu.

Ternyata, kata Sandi, respons Nofendi tak memuaskan dan malah mengajaknya berkelahi.

"Akhirnya gontok-gontokan, Terus dia ngajakin duel (berantem), dia ngajak dan tarik saya untuk ke lapangan RRI," kata Sandi.

Baca juga: Jawab Kritik Halte Bundaran HI Halangi Visual Patung, Anies: Dari Trotoar Enggak Terhalang...

Namun, ajakan berkelahi it tak digubris Sandi. Sandi kemudian meninggalkan Nofendi dan langsung menunggangi motornya.

Tak disangka, Nofendi ternyata mengeluarkan celurit dari dalam jok motornya dan langsung mengayunkannya ke Sandi.

"Tapi saya enggak mau. Akhirnya saya naik motor, tapi pas lagi di motor, saya ngeliatin dia yang ada di belakang saya. Tiba-tiba dia ngeluarin celurit dan terus ngayunin ke saya beberapa kali tapi saya tepis-tepis," kata Sandi.

Baca juga: Momen Kadishub DKI Bersedia Dimintai Tolong Warga yang Ingin Foto Bareng Anies

Selain hampir terkena bacok, kata Sandi, Nofendi juga sempat mencekik lehernya.

"Itu juga sambil nyekek leher saya juga," kata Sandi.

Atas tindakan Nofendi, Sandi telah membuat laporan ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok untuk ditindaklanjuti.

Laporan itu teregister dengan Nomor LP: STPLP/B/2411/X/2022/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya, tertanggal 11 Oktober 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com