JAKARTA, KOMPAS.com - S, asisten rumah tangga di rumah WNA berinisial L menceritakan awal mula menemukan proyektil peluru yang diduga salah sasaran di tempat tinggal majikannya.
Rumah milik warga negara Jerman itu berada di Jalan Antasari, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
S menemukan proyektil peluru itu pada Senin (10/10/2022) sekitar pukul 08.09 WIB. Namun, temuan proyektil peluru itu baru dilaporkan ke Polsek Cilandak pada Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Rumah Warga di Cilandak Diduga Kena Peluru Nyasar, Polisi Amankan Logam dan Pecahan Kaca
Proyektil peluru itu ditemukan S saat hendak menyapu di ruangan lantai dua rumah majikannya itu.
"Tahunya itu (ada peluru) itu saya sapu. Tidak melihat tadinya. Tak sapu baru kelihatan itu," kata S saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022).
S mengatakan, proyektil peluru itu ditemukan bersamaan dengan pecahan kaca yang berserakan di lantai.
Lokasi itu sangat berdekatan dengan kamar majikannya yang hanya berjarak beberapa meter.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban dalam Kejadian Peluru Nyasar di Rumah Warga di Cilandak
"Pokoknya saya naik tangga (lantai 2) itu sudah ada kejadian begitu kejadian kapan saya tidak tahu," kata S.
S menyebutkan, ada satu proyektil peluru yang ditemukan. Proyektil peluru itu lalu difoto dan dilaporkan oleh sekuriti.
"Itunya (proyektil) saya ambil lalu saya foto. Ada satu saja," kata S.
Sebelumnya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, saat ini penyidik tengah menyelidiki kasus dugaan peluru nyasar tersebut.
"Iya masih diselidiki dan masih berproses," ujar Multazam.
Baca juga: Rumah di Cilandak yang Diduga Terkena Peluru Nyasar Dihuni Warga Negara Jerman
Penyidik dari Polsek Cilandak dan Polres Metro Jakarta Selatan telah mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi menemukan satu logam dan pecahan kaca yang saat ini telah disita untuk barang bukti.
Untuk logam tengah diperiksa oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) polri.
"(Soal logam itu) proyektil atau bukan yang menentukan adalah ahli. Sampel pecahan kaca dan butiran logam yang ditemukan di tkp sedang kami ajukan ke puslabfor. Lagi diuji," kata Multazam.
Baca juga: Makan Siang Bersama di Balai Kota, Apa yang Dibahas Anies dan Heru Budi?
Multazam menegaskan, peristiwa yang terjadi bukan merupakan aksi teror, namun sampai saat ini diduga merupakan peluru nyasar.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa dugaan peluru nyasar di rumah warga di Antasari, Cilandak itu.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa," kata Multazam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.