Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petugas Balai Kota Bagikan Menu Diet Anies...

Kompas.com - 14/10/2022, 05:40 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebentar lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan purna tugas.

Kompas.com berkesempatan untuk berbincang dengan sejumlah petugas di Balai Kota yang menemani keseharian Anies.

Salah satunya adalah Indah Pujiati (48) yang bertugas mempersiapkan makanan orang nomor satu di Ibu Kota itu.

Menurut Indah, tahu dan tempe adalah menu yang paling sering diminta oleh Anies.

"Kadang Bapak (Anies) bilang, 'Mbak, kalau bisa ada tempe atau tahu'. Iya siap, saya jawab gitu," kata Indah.

Baca juga: Purna Tugas 3 Hari Lagi, Anies Gelar Istighosah di Balai Kota

Selain tahu dan tempe, daging dan sayuran juga menjadi menu yang sering disantap Anies di sela-sela kesibukan kerjanya di Balai Kota.

Indah menyebut bahwa Anies saat ini sedang membatasi pola makan alias diet.

Indah mengatakan, rencana diet itu biasanya muncul saat Anies sudah merasa mulai gemuk.

"Misalnya udah gemuk nih, Bapak makan jadi kadang mintanya harus ada daging, sayur, nasi dikurangin dua sendok," ujarnya.

Semenjak diet, Anies pun lebih senang memesan makanan yang rendah kalori.

"Sudah dua bulan lalu begitu. Sekarang sih makannya salad, minta soto gitu, tergantung mood. Mintanya ke ajudan, nanti ajudan bilang ke saya," ujar Indah.

Baca juga: Anies Dianggap Tak Tuntaskan Belasan Janji Kampanye, Mulai Normalisasi hingga Rumah DP Rp 0

Menakar air putih sendiri

Pernah suatu kali, Indah mengisi air putih di botol minum Anies. Tujuannya agar botol minum itu tetap penuh.

Namun, Indah justru mendapat omelan dari ajudan Anies.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com