Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies Terbiasa Bawa Banyak Pakaian dan Harus Ganti Baju di Mobil

Kompas.com - 14/10/2022, 16:50 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dulu, Heru Dariyanto pernah menjadi sopir eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Kini giliran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memakai jasanya.

Heru sudah mengabdi selama 2,5 tahun sebagai sopir dari orang nomor satu di DKI Jakarta.

Menjelang Anies purnatugas pada 16 Oktober 2022, Heru bercerita soal keseharian atasannya yang tak banyak diketahui masyarakat.

Heru juga berbagi secuil pengalamannya sebagai sopir Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku menjadi sopir Anies setelah menggantikan seniornya.

"Setelah saya selesai membawa Pak Sandi (yang saat itu wakil gubernur), standby kira-kira 6 bulan, setelah itu saya direkrut, masuk tim Pak Gubernur (Anies)," kisahnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Jelang Lengser, Anies Mulai Kemasi Barang Pribadi dari Ruang Kerjanya

"Terus setelah empat bulan di timnya Pak Gubernur, mulai disuruh bawa (menyopiri Anies)," sambung dia.

Saban hari Heru berangkat pukul 04.00 WIB, dari kediamannya di Bekasi, Jawa Barat dengan mengendarai sepeda motor.

Ia tiba di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 05.00 WIB, kemudian mulai mengerjakan rutinitasnya.

"Saya dari Bekasi jam 04.00 WIB, itu langsung ke kediaman beliau," ucap Heru.

"Kalau rutinitas itu nyuci, bersih-bersih mobil kan. Terus, nyiapin baju-baju beliau, baju apa saja, kan saya harus koordinasi dengan ajudan juga," sambungnya.

Baca juga: Makan Siang Terakhir di Balai Kota DKI, Anies Santap Makanan Khas Manado

Bahkan Heru sudah hapal baju apa saja yang harus dibawa oleh Anies.

Walau tak menyampaikan berapa jumlah pakaian yang dibawa, kata Heru, ada banyak baju yang disiapkan di mobil Anies.

Pasalnya, Anies sering mengenakan pakaian yang berbeda untuk setiap acara. Bahkan, kata Heru, Anies pun sering berganti pakaian di mobil.

"Setiap acara kan biasa beda-beda tema atau acara, (Anies) harus ganti baju, Bapak harus ganti (baju) sambil di jalan. Dari titik pertama ke titik kedua, sudah beda dress code gitu kan, harus ganti di jalan," urainya.

Heru menyebut Anies juga biasa berganti baju di mobil saat pakaian pertama yang dikenakan sudah basah dengan keringat.

Anies tak mungkin kembali ke kediamannya untuk berganti baju. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta akhirnya berganti baju di dalam mobil.

"Misal di acara panas, terus keringetan, basah. Otomatis kan enggak mungkin (baju) basah-basah dipake terus. Ganti baju di dalam mobil," tuturnya.

Sebagai informasi, Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan purna tugas pada 16 Oktober 2022 atau dua hari lagi.

Posisi keduanya kemudian akan diisi oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang dipilih menjadi penjabat gubernur DKI Jakarta pada 7 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com