Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Jadi Gubernur DKI, Anies Unjuk Kebolehan Kendarai Vespa Klasik

Kompas.com - 16/10/2022, 13:59 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak mengendarai Vespa klasik di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022) siang.

Hal ini Anies lakukan saat acara bertajuk "Terima Kasih Jakarta", yang digelar di sejumlah tempat di sekitar Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu.

Vespa klasik yang dikendarai Gubernur DKI Jakarta itu berpelat nomor AB 6094 OX, warnanya abu-abu.

Anies tak lupa mengenakan helm hitam tanpa kaca. Dia mengendarai Vespa itu sekitar pukul 13.20 WIB.

Baca juga: Anies-Riza Terima Golok dan Cincin sebagai Tanda Mata Masyarakat Betawi

Anies tampak menghidupkan sendiri mesin Vespa tersebut. Dalam kesempatan ini Anies tetap dikerubungi warga yang hendak bersalaman.

Para protokoler dan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta lantas menjaga Anies.

Para petugas juga membuat dua barisan sepanjang 10 meter agar Anies dapat melintas dengan vespanya.

Saat itu, Anies tampak bersalaman terlebih dahulu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan istrinya.

Baca juga: Berpanas-panasan demi Menjabat Tangan Anies Baswedan...

Di sisi lain, warga tetap bersikeras untuk mendekatkan diri ke arah Anies.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu terpaksa berhenti sejenak untuk menyalami warga.

Saat itu, mesin vespa yang ditumpangi Anies sempat mati.

Anies kemudian menghidupkan sendiri vespanya.

Sejurus kemudian, ia mulai menarik gas secara perlahan, meninggalkan warga yang berada di Jalan Merdeka Selatan.

Di belakang Anies, terdapat mobil yang ditumpangi sang istri Fery Farhati.

Putri Anies, Mutiara Annisa Baswedan dan sang suami Ali Saleh Alhuraiby, tampak ikut dalam rombongan.

Baca juga: Ucapan Perpisahan Anies: Jadilah Saksi bagi Kami Saat Mempertanggungjawabkan di Hadapan Tuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com