Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mayat Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Datangi RS Polri Kramat Jati

Kompas.com - 18/10/2022, 16:43 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dari korban mayat perempuan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (18/10/2022).

"Saya dapat telpon dari kakak saya, sekitar jam 03.00 WIB, setelah subuh, kalau adik saya sudah tidak ada," kata kakak korban, Yoris di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa.

Ia mengaku, keluaraga datang ke RS Polri untuk mengambil adiknya jenazah bernama Ade Yunia Rizabani (36). Menurut Yoris, selama ini korban tinggal sendiri di indekos Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembuang Mayat Perempuan Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu

Dia mengatakan terakhir melakukan komunikasi dengan adiknya itu pada Senin (17/10/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya (kirim pesan) WA dia di mana, mau ketemu. Tapi tidak bisa karena dia lagi sibuk kerja," ujar Yoris.

Yoris mengatakan ketika ia berusaha untuk menghubungi adiknya lagi pada sore harinya sudah tidak ada balasan dari yang bersangkutan.

"Pas saya cek lagi sekitar jam 15.00 sore sudah tak bisa dikontak. Malam, saya telpon sekitar jam 21.00 sudah tidak diangkat," kata Yoris.

Keluarga korban hingga saat ini belum mengetahui penyebab kematian dari Ade Yunia Rizabani tersebut.

Baca juga: Perempuan yang Jasadnya Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Diduga Korban Pembunuhan

Dia pun meminta pihak kepolisian terutama Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota untuk mengungkap penyebab kematian adiknya itu.

Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kantong plastik di kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (17/10/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Jasad itu tepatnya ditemukan di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatibening, wilayah Sumber Artha, Kota Bekasi. Jasad itu ditemukan di dalam plastik hitam dan luarnya dililit lakban hitam.

Jasad korban pertama kali ditemukan ketika seorang penjaga warung sedang mencari gelas kopi bekas pelanggannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com