Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Belum Terima Permintaan Polda untuk Periksa Kejiwaan Rudolf Tobing

Kompas.com - 24/10/2022, 11:50 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, menyatakan belum menjadwalkan pemeriksaan jiwa Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuh AYR (36).

Adapun AYR dibunuh di apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, lalu jasadnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kota Bekasi, pada Senin (17/10/2022) lalu.

"Saya konfirmasi ke poli, sampai hari ini belum ada jadwal pemeriksaan jiwa," ujar Kabag Humas RS Polri Kramatjati AKBP Wulan kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Kriminolog: Rudolf Tobing Tersenyum untuk Tutupi Ketegangan

Pihaknya juga belum menerima permintaan dari Polda Metro Jaya untuk mengecek kondisi kejiwaan Rudolf.


Wulan mengatakan, jadwal terakhir pemeriksaan Rudolf yakni Kamis (20/10/2022) lalu.

"Belum ada permintaan dari Krimum Polda Metro Jaya, terakhir hanya visum tanggal 20 Oktober lalu," ucap Wulan.

Baca juga: Rudolf Rencanakan Pembunuhan Sadis terhadap Rekannya, Pakar Hukum Tak Yakin Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Selain memeriksa Rudolf, RS Polri juga memeriksa jasad korban.

Saat itu, jasad AYR yang ditemukan di kolong Tol Becakayu dibawa ke RS Polri Kramatjati dan teridentifikasi berdasarkan pencocokan data sidik jari oleh Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati Arif Wahyono mengatakan, dari hasil pemeriksaan autopsi ditemukan luka kekerasan tumpul pada bagian leher dan mulut korban.

Rudolf diduga membunuh AYR karena sakit hati. Belakangan diketahui Rudolf tak hanya mengincar AYR, tetapi juga dua rekan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com