Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku yang Tikam Sopir Angkot hingga Tewas di Tangerang Masih Buron

Kompas.com - 24/10/2022, 19:24 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaku yang menikam sopir angkutan kota (angkot) di Kota Tangerang pada Jumat (7/9/2022) masih buron sampai sekarang.

“Kita sudah dapat pelakunya, atas inisial H dan saat ini sedang kita kejar,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dijumpai saat sidak di Apotek Kimia Farma, Senin (24/10/2022).

Baca juga: 2 Sopir Angkot Disebut Saling Tikam di Lahan Kosong Tangerang, 1 Orang Tewas

Zain menjelaskan, saat ini, polisi sudah mengidentifikasi pelaku yang menikam sesama sopir itu, tetapi mereka sedang memastikan posisinya berada di mana.

Pelaku diketahui berasal dari Lampung. Ia merupakan sopir angkot 03 jurusan Pasar Anyar-Serpong.

“Kita mengimbau kepada H pekerjaan juga sama supir angkot 03, kalo memang ini bisa segera menyerahkan diri,” ucap Zain.

“Kalau enggak (menyerahkan diri), kita kejar sampai tertangkap,” tambah dia.

Baca juga: Sopir Angkot di Tangerang Tewas dengan Sejumlah Luka Tusuk

Untuk diketahui, ada dua orang yang diduga sopir angkot di Kota Tangerang terlibat perkelahian.

Satu orang disebut tewas dalam perkelahian tersebut. Korban tewas tersebut bernama Deri alias Ompong (35) warga Parung.

Kejadian itu berlangsung di Kawasan Pendidikan Cikokol, tepatnya di Kampung Babakan RT 007 RW 003 Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (7/10/2022).

Berdasarkan informasi yang beredar di antara warga dan teman-teman sesama profesi keduanya, pelaku dan korban bertemu di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menuntaskan persoalan pribadi.

Baca juga: Sopir Taksi Online Pencuri Ponsel Penumpang di Jaksel Dibebaskan dengan Restorative Justice

Amin, teman korban, mengatakan korban merupakan orang yang pendiam semasa hidupnya, tetapi memang pernah sekali bercerita tentang rebutan penumpang.

“Sebelum kejadian sempat bilang begini sama saya, 'Min kalau ada yang konyol-konyol narik (pengemudi angkot) mah tempeleng aja', begitu. Ya sudah,” ujarnya.

Amin menambahkan, memang dari cerita teman-teman yang lain, ada pula yang menyebutkan perkara korban dan pelaku adalah rebutan sewa atau penumpang saat ngetem di tempat menunggu penumpang bagi mobil angkot.

“Iya kata teman-teman itu ada rebutan sewa, tapi ya detailnya bagaimana tuh saya kurang tahu juga,” kata dia.

Baca juga: Saksi Sebut Bertrand Antolin Sempat Cekcok dengan Sopir Mobil Penabrak Adiknya di Kemang

Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah motifnya karena berebut penumpang.

Pasalnya, sampai saat ini pelaku masih buron sehingga kasus ini belum terang benderang. Polisi baru bisa memastikan motif pembunuhan ini jika pelaku sudah ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com