JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang penanaman pohon oleh Pemkot Jaktim karena arahan Pj Gubernur banyak dicari pembaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Senin (24/10/2022).
Kemudian, mundurnya Henry Yosodiningrat jadi pengacara Inspektur Jenderal (Irjen) Teddy Minahasa juga diburu pembaca. Diketahui, Henry sudah berhenti sejak Jumat pekan lalu.
Pengakuan Eks Kapolres Bukittinggi yang sempat menolak perintah Teddy Minahasa mengambil barang bukti narkoba di Mapolres juga menyita perhatian pembaca. Berikut paparannya:
Baca juga: Polisi Larang Pengemudi Ojol Sweeping Usai Tragedi Berdarah di Dekat Stasiun Karet
Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak 150 pohon di kolong Tol Becakayu RW 13, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, pada Minggu (23/10/2022)
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan itu dilakukan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Seperti diketahui, belum lama ini Heru meminta para wali kota menanam banyak pohon di wilayahnya masing-masing. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Minta Wali Kota di Jakarta Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya
Pengacara Henry Yosodiningrat menyatakan untuk mundur sebagai kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa dalam kasus dugaan jual beli narkoba.
Henry menyatakan bahwa dirinya sudah mundur sejak Jumat (21/10/2022).
"Iya, saya mundur (sebagai kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa) terhitung sejak Jumat 21 Oktober," ujar Henry kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022) pagi. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mundur sebagai Kuasa Hukum Teddy Minahasa, Henry Yosodiningrat: Ada Sejuta Alasan
Eks Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara mengaku sempat menolak perintah Irjen Teddy Minahasa mengambil barang bukti narkoba di Mapolres untuk diedarkan kembali.
Hal itu disampaikan Kuasa Hukum Doddy, Adriel Viari Purba. Adriel menegaskan, kliennya hanya menjalankan perintah dari Teddy selaku pimpinan, karena mendapatkan tekanan.
"Saya ini Kapolres Bukittinggi, dia Kapolda Sumbar, jelas dia pimpinan tertinggi. Saya coba menolak, berkali-kali saya bilang enggak berani jenderal. Tapi pihak TM tetap mendesak," kata Adriel. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pakai Peci dan Baju Oranye, Irjen Teddy Minahasa Masuk Tahanan Terkait Kasus Narkoba