JAKARTA, KOMPAS.com - Tuhiyat kini menjabat sebagai direktur utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda) yang baru. Ia menggantikan Mohamad Aprindy yang dicopot dari jabatan dirut PT MRT.
Sebelumnya, Tuhiyat merupakan dirut PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Fitria Rahadiani mengatakan, Tuhiyat dipilih karena berpengalaman dalam bidang corporate financing.
"Diharapkan dapat memperkuat proses kooordinasi antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, dan juga Kementerian Keuangan serta para stakeholders PT MRT Jakarta dalam upaya pemenuhan pendanaan," ujar Fitria dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Baru Tiga Bulan Menjabat, Dirut MRT Mohamad Aprindy Dicopot dari Jabatan
Sebagai informasi, Tuhiyat bukan orang baru di PT MRT Jakarta. Sebelum menjabat sebagai dirut PT MITJ, Tuhiyat merupakan direktur keuangan dan manajemen korporasi PT MRT Jakarta.
Adapun pencopotan Aprindy diputuskan melalui keputusan para pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham (RUPS) yang ditandatangani pada Selasa (25/10/2022).
"Pembangunan PT MRT Jakarta merupakan hal yang strategis. Oleh karena itu, penyegaran dalam jajaran pengurus PT MRT Jakarta menjadi hal yang penting," kata Fitria.
Aprindy baru menjabat sebagai dirut PT MRT per 22 Juli 2022. Pengangkatan itu berdasarkan rapat umum pemegang saham sirkuler.
Baca juga: Pergantian Dirut MRT Dianggap Terlalu Cepat, F-PDIP DPRD: Dulu Apa Dasar BP BUMD Ajukan M Aprindy?
Saat itu, Aprindy menggantikan William P Sabandar yang diberhentikan dengan hormat dari jabatan direktur utama PT MRT Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI melakukan penyegaran pada jajaran dewan komisaris PT MRT Jakarta dengan mengangkat Dodik Wijanarko sebagai komisaris utama, serta Bambang Kristiyono dan William P Sabandar sebagai komisaris.
"Penyegaran pada jajaran dewan komisaris diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada direksi, kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dan fase-fase berikutnya," kata Fitria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.