Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Boncos yang Sulit Lepas dari Jerat Narkoba dan Warga yang Menjadi Apatis...

Kompas.com - 28/10/2022, 06:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi sekaligus penyalahgunaan narkoba marak ditemui di Kampung Boncos.

Ironisnya, kampung padat penduduk itu berada tak jauh dari markas Polres Metro Jakarta Barat.

Tak tahu mengapa, peredaran narkoba di wilayah itu tak juga tuntas diberantas.

Peredaran narkoba subur dan menjamur di sudut-sudut perkampungan yang dijejali warga itu.

Kampung Boncos terletak di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Boncos sejatinya bukan nama resmi perkampungan, melainkan sebuah permukiman liar yang ada di kawasan Gang Kiapang di RW 3, Kelurahan Kota Bambu Selatan.

Berdasarkan arsip harian Kompas, antara tahun 2002 dan 2004, Kampung Boncos seperti pasar bagi peredaran narkoba.

Baru pada tahun 2005, peredaran narkoba di kampung ini berkurang karena operasi rutin yang terus dilakukan aparat kepolisian.

Baca juga: Cerita Kampung Boncos, Permukiman yang Tak Pernah Bebas dari Narkoba

Walau tidak ada lagi transaksi narkoba secara terang-terangan, nyatanya peredaran narkoba di Kampung Boncos belum benar-benar berhasil diberangus.

Penggerebakan terbaru di kampung ini dilakukan Kepolisian Sektor Palmerah kembali pada Selasa (25/10/2022).

Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan 5 orang yang positif menggunakan zat psikotropika.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 21 buah alat isap sabu-sabu, dan tiga buah suntikan bekas pakai.

Warga terlanjur apatis

Dikarenakan peredaran narkoba sudah menjadi hal yang umum di sana, warga Kampung Boncos tampaknya menjadi bersikap apatis atau acuh tak acuh.

Menurut warga, banyak orang dari luar yang masuk ke kampung mereka hanya untuk membeli narkoba.

Tak hanya jual-beli narkoba, nyatanya juga ada beberapa bisnis sampingan yang ikut subur.

Baca juga: Bisnis Sampingan Kampung Boncos yang Ikut Subur meski Bolak-balik Digerebek Polisi: Sewa Alat Bong hingga Hotel 10.000

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com