Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Teridentifikasi di Jakarta Utara, Tiga Orang Meninggal

Kompas.com - 29/10/2022, 10:34 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya ada 10 kasus gagal ginjal akut misterius yang terdeteksi di Jakarta Utara, per 27 Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak tiga di antaranya meninggal dunia.

Menurut Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Panjaitan, kasus tersebar di beberapa wilayah termasuk Cilincing hingga Penjaringan.

“Jumlah kasus gagal ginjal akut sampai dengan saat ini di Jakut ada 10 kasus dengan rincian Cilincing empat kasus, Tanjung Priok tiga kasus, Koja satu kasus, Penjaringan satu kasus,” kata Lysbeth saat dihubungi, Sabtu (29/10/3022).

Baca juga: Hotline yang Bisa Dihubungi Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta

Adapun dua pasien masih dalam perawatan dan lima lainnya telah dinyatakan pulih dari penyakit yang masih belum diketahui penyebabnya itu.

Dengan adanya kasus tersebut, Lysbeth meminta agar para orangtua memperhatikan gejala awal gagal ginjal akut pada anak.

Apabila anak mengalami demam, diare,muntah, nyeri perut, batuk, dan pilek, segera periksakan ke puskesmas terdekat.

Ketika gejala tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, maka periksakan kembali kondisi anak agar dilakukan deteksi dini gangguan ginjal akut. Pemeriksaan ini di antaranya berupa pemeriksaan darah, urine, dan pemeriksaan lain untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi Covid-19, demam berdarah, typhoid, serta leptospirosis.

Baca juga: Layanan Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut di Puskesmas Jakarta Khusus untuk Pasien Bergejala

“Deteksi dini adalah kunci mencegah keparahan dari penyakit ini. Puskesmas di DKI Jakarta juga akan mempersiapkan rujukan ke rumah sakit jika diperlukan,” imbuh Lysbeth.

Di samping itu, dia mengimbau agar orangtua tak sembarangan memberikan obat penurun panas. Bagi balita yang mengalami keluhan demam, dapat dikompres air hangat sebelum memberikan obat.

Orangtua juga perlu menjaga kebutuhan cairan yang cukup, terapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan lengkap dengan gizi seimbang, dan hindari konsumsi obat-obatan golongan obat keras terbatas tanpa resep dokter.

Lysbeth menyebutkan jumlah dan frekuensi buang air kecil anak yang sedang mengalami sakit pun perlu dipantau. Artinya, ketika anak mengalami penurunan jumlah urine dalam 24 jam atau bahkan jika sama sekali tidak buang air kecil, segera datang ke rumah sakit terdekat untuk diberikan penanganan lebih lanjut.

“Jangan tunggu sampai anak mengalami kondisi darurat seperti badan bengkak, kesadaran menurun, dan sesak napas,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com