Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Rumah DP R 0 Tak Dianggarkan dalam RAPBD 2023, Pakar: Sejak Awal Konsepnya Tidak Kuat

Kompas.com - 04/11/2022, 14:58 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan program hunian tanpa uang muka atau down payment (DP) Rp 0 tidak dianggarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023.

Atas keputusan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan fokus membangun rumah susun bagi warga yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI tersebut sudah tepat. Menurut dia, sejal awal program tersebut tidak memiliki konsep kuat.

Baca juga: Tak Ada Pembangunan Rumah DP Rp 0 pada 2023, Ketua DPRD: Prioritasnya Bukan Itu

"Sejak awal program DP nol persen tidak kuat konsep dan target konsumennya juga berubah-ubah," tutur Nirwono kepada Kompas.com, dikutip Jumat (4/11/2022).

Nirwono pun telah menduga program tersebut bakal tidak dilanjutkan, khususnya setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lengser dari jabatannya sejak Oktober lalu.

Seperti diketahui, program Rumah DP Rp 0 merupakan salah satu janji kampanye Anies ketika mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2017

Janji kampanye tersebut mendapat banyak eksposur dan perhatian masyarakat karena merupakan hal baru. Konsep dari program ini sedianya meringankan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat akan membeli rumah.

Adapun dana DP tersebut akan ditalangi oleh Pemprov DKI terlebih dulu dengan menggunakan APBD atau oleh bank. Pembayaran DP ini kemudian dimasukkan ke dalam skema cicilan pembeli rumah DP 0 Rupiah.

Baca juga: Sarana Jaya Tak Ajukan PMD untuk Bangun Rumah DP Rp 0 dalam APBD 2023

Nirwono pun menilai pilihan pemerintah untuk mengalihkan fokus anggaran pada normalisasi Kali Ciliwung sudah tepat. Terlebih, kata dia, kebijakan normalisasi sungai ini tercantum dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR).

Sejak awal, Nirwono melanjutkan, yang tercantum dalam RTRW dan RTRW adalah program pembangunan hunian vertikal berupa rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Sehingga siapapun gubernurnya tinggal meneruskan program tersebut, tidak perlu membuat program-program baru," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com