Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pesisir Jakarta Pindahkan Perabot ke Lantai Atas Antisipasi Banjir Rob

Kompas.com - 08/11/2022, 14:06 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta Utara mengantisipasi kenaikan air laut (rob) karena pasang maksimum saat fenomena gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022) malam nanti. 

Warga yang tinggal di wilayah pesisir sudah memindahkan perabotan rumah tangganya ke tempat lebih tinggi sejak Senin kemarin.

Salah satu warga Blok Empang, Muara Angke, Penjaringan, Urip Sumiati, mengaku khawatir air laut naik ke permukaan karena dampak gerhana bulan total menyebabkan rob masuk rumah dan merusak perabotan, khususnya elektronik.

"Gerhana biasanya rob, banjir bisa sampai setengah meter, masuk ke rumah. Kami kan takut, ini daerah dekat dengan laut, setiap bulan sekali kalo ada gerhana banjir gede," kata Urip kepada wartawan di Jakarta Utara, dilansir dari Antara.

Baca juga: Gerhana Bulan Total, Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 28-30 Mei

Urip pun mengevakuasi perabotannya ke lantai atap (roof top) rumah, di antaranya kasur, televisi, dan kipas angin.

Warga Blok Empang lainnya, Nike Winenti juga mengangkat perabotannya agar tidak rusak saat rob terjadi akibat dampak gerhana bulan total.

"Setiap ada gerhana bulan banjirnya gede, air pasang lautnya selalu gede, sampe masuk ke rumah, makanya saya menaikkan barang-barang saya," kata Nike.

Warga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengatasi permasalahan banjir rob di Blok Empang yang bisa terjadi dua hingga tiga kali setahun apabila pasang air laut sangat tinggi.

Baca juga: Antisipasi Banjir Rob pada 8-14 November, Wali Kota Jakut Siagakan Pompa, Karung Pasir, dan Petugas untuk

Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi pada Selasa (8/11/2022), sebagaimana disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Catatan Kompas.com, gerhana bulan total ini akan berlangsung selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dengan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.

Puncak gerhana bulan total dapat disaksikan pada jam 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun telah mengonfirmasi fenomena gerhana bulan ini akan menyebabkan naiknya permukaan air laut hingga berpotensi menyebabkan banjir rob di sejumlah wilayah, termasuk pesisir Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com