Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Disparekraf DKI dalam RAPBD 2023 Bertambah Jadi Rp 447 Miliar

Kompas.com - 10/11/2022, 22:50 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Usulan anggaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023 ditambah menjadi sekitar Rp 447 miliar.

Penambahan anggaran ini diusulkan dalam rapat antara Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan Disparekraf DKI di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/11/2022).

Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail menyatakan, ada penambahan sekitar Rp 100 miliar dari usulan anggaran awal Disparekraf DKI dalam RAPBD 2023.

Baca juga: Total Anggaran Dinas UKM DKI dalam RAPBD 2023 Jadi Rp 560 Milar, Naik Rp 129 Miliar

Adapun Disparekraf DKI mengusulkan anggaran awal sebesar Rp 347.019.904.273 (Rp 347 miliar).

"Lebih kurang (anggaran Disparekraf DKI) terjadi penebalan sekitar Rp 100 miliaran," ujar Ismail saat ditemui usai rapat.

Ismail menyebutkan, penambahan anggaran itu merupakan hasil penajaman atas usulan anggaran yang diajukan Disparekraf DKI.

Baca juga: Lewat Pembahasan Alot, DPRD DKI Setujui Anggaran Rp 149,95 Juta untuk Pelatihan Kelompok Tani Hutan

Menurut Ismail, penambahan tersebut masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia pun berharap penambahan anggaran ini dapat disetujui di pembahasan berikutnya.

"Tapi semua itu, dari hasil penajaman tadi, kami lihat sangat reasonable dan accountable," sebut dia.

"Sehingga kami optimistis nanti untuk bisa kita harapkan bisa disetujui pada forum berikutnya," sambung Ismail.

Baca juga: Mengintip Langkah Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung yang Mandek di Era Anies...

Ia menuturkan, penambahan anggaran Disparekraf DKI dilakukan karena ada sejumlah program yang membutuhkan tambahan biaya.

Satu di antaranya, kata Ismail, seperti optimalisasi penyelenggaraan kegiatan hingga bisa menarik wisatawan lokal maupun asing.

"Kemudian juga yang kedua, mengoptimalkan media promosi digitalnya dan seputar hal itu," imbuh dia.

Dalam kesempatan itu, Ismail menambahkan, ada program usulan Disparekraf DKI yang terpaksa dihapus. Namun, ia tak menuturkan secara rinci program apa yang dihapus.

"Betul, tadi kan kami lihat ada penebalan, ada pengurangan juga. Semua itu kami lihat urgensinya, tidak asal penebalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com