Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Lalamove Demo di Kuningan, Minta Aplikator Hapus "Smart Pricing"

Kompas.com - 11/11/2022, 15:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kurir layanan logistik Lalamove menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Tempo Scan Tower, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022).

Aksi yang disebut sebagai "11.11 Kawan Lala" itu digelar untuk menuntut aplikator Lalamove agar menghapus smart pricing, sebuah fitur untuk memastikan tingginya jumlah pesanan di sepanjang waktu di area dengan pesanan tinggi tapi memiliki jumlah mitra yang rendah, sehingga aplikator akan menaikkan tarif di area tersebut untuk menarik mitra agar mengambil pesanan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa kurir barang online ini tiba pada pukul 14.45 WIB.

Baca juga: Layanan Logistik Lalamove Kini Dukung Pengiriman Jarak Jauh untuk UMKM

Massa yang mengenakan atribut berupa jaket dan kaus oranye langsung memadati depan gerbang masuk Gedung Tempo Scan Tower.

Sejumlah massa aksi juga membawa bendera, poster hingga spanduk yang berisi penolakan sistem smart pricing.

"Kami cinta Lalalmove tapi kami benci sistem," demikian nada tulisan pada spanduk yang dibaha massa aksi.

Salah satu peserta aksi, Yudi, mengatakan bahwa aksi ini digelar karena sistem smart pricing dinilai merugikan kurir.

"Iya ini intinya membuat argo Lalamove tidak jelas," kata Yudi di lokasi.

Baca juga: Kurir SiCepat Ekspres Diancam Sajam Pembeli COD, Manajemen Laporkan Pelaku ke Polisi

Yudi mengaku rela tidak mengambil pesanan pada hari ini demi terlibat dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Lalamove.

"Saya tidak narik. Semua pada di sini. Ini se- Jabodetabek tapi tidak datang semua hanya beberapa saja," kata Yudi.

Hingga kini, massa aksi kurir layanan logistik Lalamove ini masih menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Tempo Scan Tower Kuningan, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com