Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Kembali Nyalakan Listrik Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Guna Kepentingan Penyelidikan

Kompas.com - 11/11/2022, 21:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sudah berbau busuk di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Saat jenazah empat anggota keluarga tersebut ditemukan, kondisi rumah gelap gulita sepanjang malam.

Namun, pada Jumat (11/11/2022) malam, lampu di ruang depan terlihat menyala. Sementara itu, garasi rumah tetap gelap dengan pagar rumah masih terkunci dan dipasang garis polisi.

Lampu menyala lantaran polisi meminta PLN untuk kembali mengaliri rumah dengan daya listrik guna membantu proses penyelidikan.

Baca juga: Sang Anak Komunikasi dengan Petugas PLN Sebelum Sekeluarga Tewas di Kalideres, Minta Listrik Rumah Diputus

Berdasarkan pantauan, Unit Reskrim Polsek Kalideres datang melakukan pemeriksaan lanjutan pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 13.29 WIB.

Pagar rumah pun terbuka saat itu, sehingga tercium aroma busuk meski keempat jenazah telah dievakuasi pada Kamis malam.

Hingga Jumat malam, bau busuk masih tercium ketika angin berembus di depan rumah korban.

Adapun warga menemukan korban usai mendobrak pagar dan jendela rumah korban. Namun, pendobrakan itu dilakukan dalam kegelapan lantaran aliran listrik telah diputus satu hari sebelumnya.

"Saya sorot lampu, ternyata itu mayat. Langsung segera saya kerahkan ke teman saya wilayah lingkungan untuk melaporkan ke Polsek Kalideres," ungkap Ketua RT 007 RW 015 Asiung di lokasi kejadian, Jumat.

Baca juga: Sekeluarga di Kalideres Diduga Tak Makan Beberapa Hari Sebelum Tewas, Polisi: Kulkasnya Bener-Bener Kosong

Pada Rabu (9/11/2022), petugas PLN datang untuk memutus meteran listrik lantaran penghuni menunggak tagihan listrik pada September 2022.

Pemutusan listrik dilakukan dari tiang listrik di depan rumah korban. Petugas pun memanjat pagar rumah kosong di sebelahnya.

"Petugas datang tapi tidak ada respons. Akhirnya petugas pakai tangga naik ke atas dan memutus sambungan listrik dari kabel," ungkap Asiung.

Sehingga, selama dua hari terkahir, rumah korban dalam keadaan gelap gulita, termasuk saat rumah korban didobrak oleh warga pada Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com