Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Peredaran Narkoba, Polisi Intens Patroli di Kampung Bahari

Kompas.com - 19/11/2022, 15:37 WIB
Zintan Prihatini,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara terus berpatroli di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasalnya, wilayah ini kerap menjadi tempat jual beli narkoba.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto mengatakan, polisi terus berjaga untuk meminimalkan praktik jual beli narkoba di wilayah tersebut.

"Pokoknya mau pemakai mau apa kami tindak di situ (Kampung Bahari) biar berkurang lah. Sudah mendingan sih sekarang," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).

"Tapi, kalau patroli setiap hari di sana dari Brimob, TP3, dari Sat Resnarkoba juga. Yang penting kami terus razia terus di Bahari itu," ujarnya.

Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap Lima Pengguna Narkoba

Slamet sebelumnya sempat menyampaikan, bahwa pengedar maupun pengguna narkoba di Kampung Bahari sering kali kucing-kucingan dengan petugas. Oleh sebab itu, aparat kepolisian terus berjaga setiap hari di wilayah itu selama 24 jam.

"Kami akan tentu melakukan pemberantasan di situ setiap ada informasi akan kami tindaklanjuti," kata Slamet.

Penangkapan pengguna narkoba di Kampung Bahari

Diketahui, Polres Metro Jakarta Utara kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (17/11/2022) pagi. Dari penggerebekan itu, polisi menangkap lima orang pengguna narkoba.

Slamet mengatakan, kelimanya kini tengah diamankan di kantor polisi.

"Pelaku sekarang masih diamankan di Polres, rencana kami rehab di Lido (Kabupaten Bogor) karena mereka ini kan pemakai," ujar Slamet.

Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap dan Periksa 6 Pengedar Narkoba

Pelaku di antaranya berinisial AK, RA, FL, RR, dan H. Mereka kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu saat polisi datang menggrebek Kampung Bahari.

Kala itu, menurut Slamet, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu seberat 0,61 gram, 6 cangklong kaca, 1 alat bong kaca, 1 alat sengko, serta 1 korek api modifikasi.

"Pokoknya kami ini (pantau) terus di Bahari itu. Kami tangkap, kalau dia pengedar kami tahan. Kalau dia hanya pengguna kami rehab," kata Slamet.

Baca juga: Jejak 5 Kg Sabu Irjen Teddy Minahasa: 3,3 Kg Disita Polda Metro, Sisanya Sudah Diedarkan di Kampung Bahari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com