Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Menunggu, Warga Minta Segera Dipindahkan ke Kampung Susun Bayam

Kompas.com - 21/11/2022, 15:12 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB), Asep Suwenda meminta segera dipindahkan ke Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut dia, warga sudah menunggu bertahun-tahun untuk bisa menempati hunian di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) itu.

"Kami sudah hampir tiga tahun menunggu proses pemindahan itu, dari lama. Sementara sampai hari ini realisasi kabar dari Jakpro belum ada," ujar Asep saat ditemui Kompas.com di Kampung Susun Bayam, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Warga Terbebani jika Terus Mengontrak Rumah, Tolong Berikan Kunci Kampung Susun Bayam

Asep mengaku sudah mendapatkan nomor unit di Tower B.

Namun, hingga kini dia bersama 122 Kepala Keluarga (KK) lainnya belum menerima kunci hunian yang berlokasi di samping Jakarta International Stadium (JIS) itu.

Asep menyebut para warga meminta kejelasan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro), berkait pemberian kunci yang dijanjikan akan diserahkan pada 20 November 2022 lalu.

Namun, pihaknya mendapatkan kabar bahwa pemindahan warga rencananya diundur menjadi Maret 2023.

Baca juga: Kami Minta Hak untuk Tempati Kampung Susun Bayam, Selama Ini Hanya Terima Janji Manis...

"Kalau memang kami bisa ditempatkan di situ, ya diusahakan semaksimal mugkin setelah peresmian, jangan lama-lama. Setelah peresmian malah lambat dipindahkan," ungkap Asep.

Asep tak mengetahui secara pasti alasan mengapa warga tak kunjung dipindahkan ke Kampung Susun Bayam.

Oleh sebab itu, warga sepakat berunjuk rasa di depan gerbang Kampung Susun Bayam di sebelah JIS.

"Kami sudah tiga tahun menunggu, prosesnya itu lama. Sementara sampi hari ini kabar dari Jakpro belum ada," jelas Asep.

Pantauan Kompas.com, puluhan warga korban penggusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) itu menyatroni Kampung Susun Bayam sejak pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Puluhan Warga Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Segera Tempati Kampung Susun Bayam

Sembari membawa poster berisi protes, warga berkumpul di depan gerbang Kampung Susun Bayam.

"Kami warga Kampung Susun Bayam meminta hak untuk segera menempati hunian Kampung Susun Bayam karena kami selama ini hanya menerima janji-janji manis," demikian isi salah satu poster yang dibawa warga.

Massa yang didominasi ibu-ibu bertahan di depan gerbang besi Kampung Susun Bayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com