Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKP Keluarga Tewas di Kalideres Rusak, Penyebabnya Bubuk Kopi yang Ditabur Warga

Kompas.com - 21/11/2022, 21:32 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengakui bahwa salah satu kesulitan dalam mengungkap kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres yakni tempat kejadian perkara (TKP) yang telah rusak.

Kerusakan TKP terjadi ketika warga ramai-ramai mendobrak rumah dan menemukan satu keluarga itu meninggal dunia. Kemudian, demi meminimalisasi bau busuk, warga menabur bubuk kopi pada empat jasad tersebut.

"TKP menjadi kurang steril. Mengapa? Karena warga yang niatnya mau membantu, langsung disiram kopi. Ini mengganggu proses penyidikan kami," ujar Hengki dalam konferensi pers di kantornya, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Polisi Tak Temukan Jejak DNA Orang Lain di Rumah Sekeluarga yang Tewas Kalideres

Hengki mengatakan, dalam kasus ini, kedokteran forensik sangatlah berperan penting dalam mengungkap kasus. Sementara itu, salah satu objek utama di dalam kerja kedokteran forensik adalah empat jasad tersebut.

Kerja kedokteran forensik otomatis akan terhambat karena keempat jasad yang ditemukan dalam kondisi terkontaminasi bubuk kopi.

"Karena (dengan keberadaan bubuk kopi pada jasad), muncul kaitan-kaitan (kemungkinan motif) yang lain. Nah inilah yang membuat agak kacau kedokteran forensik melihatnya," ujar Hengki.

Baca juga: Polisi Temukan 2 Ponsel Berisi Pesan-pesan Negatif Milik Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Penyidik sendiri belum dapat menyimpulkan apa motif serta penyebab dari tewasnya satu keluarga ini. Tapi penyelidikan sudah selangkah lebih maju. Sebab, waktu kematian salah satu korban sudah diketahui.

Hengki menyebut, Margaretha Gunawan (68) adalah korban yang tewas pertama kali, yakni sekitar bulan Mei 2022 alias sekitar tujuh bulan sebelum ditemukan meninggal dunia.

Hal tersebut didasarkan pencocokkan antara hasil otopsi jasad dengan keterangan saksi kunci, yakni pegawai koperasi yang hendak membantu menjual rumah tersebut.

Baca juga: Saksi Sebut Dian Ngotot Ibunya Masih Hidup, padahal Sudah Terbujur Kaku dan Berbau Busuk

Ketika saksi kunci itu menyambangi rumah itu untuk memeriksa surat sertifikat rumah, ia melihat Margaretha sudah dalam posisi terbujur kaku dan berbau busuk di dalam salah satu kamar.

"Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat. Itu Tanggal 13 Mei 2022. Kemudian langsung keluar yang bersangkutan didampingi lagi. Setelah melanjutkan proses gadai pinjam uang sejanak, langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar," pungkas Hengki.

Salah seorang anggota keluarga lainnya bernama Budiyanto kemudian meminta saksi untuk tidak melapor ke polisi maupun RT terkait dengan apa yang baru saja dilihatnya itu.

Baca juga: Ibu Keluarga di Kalideres Meninggal sejak Sebelum 13 Mei 2022, Dibiarkan Terbaring hingga Ditemukan November

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, 10 November 2022.

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur. Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com