Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Duka Prada Indra di Tangerang Tampak Sepi, Hanya Ada 2 Karangan Bunga dari TNI AU

Kompas.com - 23/11/2022, 14:21 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Karangan bunga tampak masih dipajang di sekitar rumah duka almarhum Prajurit Dua (Prada) TNI Angkatan Udara (AU) Muhammad Indra Wijaya di bilangan Tangerang, Rabu (23/11/2022).

Salah satu karangan bunga bertulisan ungkapan dukacita dikirimkan oleh rekan-rekan Indra dari Keluarga Besar Angkatan 82 Sekolah Pertama Tamtama (Semata) PK TNI AU .

Diketahui bahwa prajurit TNI Angkatan-82 Semata PK TNI merupakan teman-teman satu angkatan Indra saat menempuh pendidikan sebagai prajurit TNI AU.

Mereka menempuh pendidikan tersebut di Skadron Pendidikan 404 Lanud Adi Soemarmo selama lima bulan.

Baca juga: Buka Paksa Peti Jenazah, Keluarga Sebut Kepala Prada Indra Wijaya Mengeluarkan Darah

Sementara itu, karangan bunga lainnya dikirimkan oleh Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) III Marsda TNI Age Wiraksono beserta Ketua Persatuan Istri AURI atau Angkatan Udara Republik Indonesia (PIA) Ardhya Garini (AG) III Komando Operasi Udara (Koopsud) III Biak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, selain dua karangan bunga tersebut, tenda masih terpasang di depan rumah korban.

Suasana di sepanjang jalan gang di depan rumah Indra dan gang-gang sekitarnya tampak sepi siang ini. Tidak banyak aktivitas yang terlihat di sekitar rumah duka.

Baca juga: Pihak Keluarga: Ada Luka Sayatan hingga Lebam di Tubuh Prada Indra Wijaya

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Indra Wijaya meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, Papua, pada Sabtu (19/11/2022).

Jasad Indra telah dimakamkan pada Minggu (20/11/2022). Namun, kematian Indra dianggap tak wajar. Pihak keluarga menduga ada kejanggalan atas kematian Indra.

Sementara itu, TNI Angkatan Udara (AU) dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak masih menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami Indra.

Adapun Indra merupakan tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak.

Baca juga: Prada Indra Disebut Meninggal karena Dehidrasi, tetapi Ada Sejumlah Luka Lebam dan Sayatan di Jenazahnya

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, Indra dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Lanud Manuhua Biak, setelah pingsan di Mes Tamtama Tiger Markas Koopsud III Biak.

"Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut," kata Indan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

TNI AU, kata Indan, akan menjatuhkan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku apabila keempat prajurit tersebut terbukti menganiaya Indra.

"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com