Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pedagang Soal Sepinya Mal Ratu Plaza, Semakin Terpuruk Saat LotteMart Tutup

Kompas.com - 23/11/2022, 16:28 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang penjual di Mal Ratu Plaza berinisial E (42) mengatakan, jumlah pengunjung serta kios yang masih buka di mal tersebut kini semakin berkurang.

Menurut dia, hal itu karena menurunnya pemasukan yang diperoleh penjual imbas pandemi Covid-19. Kios-kios itu terpaksa tutup karena tak sanggup membayar gaji karyawan ataupun sewa kios.

Hingga hari ini, Rabu (23/11/2022), toko tempat E bekerja masih bertahan karena sudah memiliki pelanggan tetap.

Kendati demikian, E berujar, toko tersebut kini mengalami penurunan omzet hingga 50 persen dari sebelum pandemi.

Baca juga: Menengok Mal Ratu Plaza yang Makin Sepi Pengunjung, Lantai 3 dan 5 Kosong Melompong

Dia pun berharap toko itu masih bisa kembali mendapatkan omzet yang sama seperti sebelum pandemi melanda. 

Karena itu, E berharap pihak pengelola Mal Ratu Plaza melakukan perbaikan ataupun penambahan fasilitas agar mal kembali ramai.

Salah satunya yaitu dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi keluarga dan juga anak.

"Menurut saya, mungkin ditambahin bioskop sama tempat bermain anak. Jadi pas bapaknya lagi beli laptop atau instal apa, anak sama mamanya betah," kata E.

Ia kemudian mengenang kondisi mal yang tidak begitu terpuruk saat Lottemart masih ada.

Baca juga: Bertahan Jualan di Mal Ratu Plaza yang Kian Sepi, Pedagang: Sudah Punya Pelanggan

Lokasinya yang bersebelahan dengan gedung-gedung perkantoran dan Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjadikan mal itu tujuan para pegawai kantor untuk refreshing sepulang kerja.

Namun, setelah Lottemart tutup di awal 2021, kondisi mal semakin terpuruk. Apalagi, Lottemart merupakan tempat primadona yang paling ramai dikunjungi pembeli di Mal Ratu Plaza.

"Orang kantor banyak di sini pulang kerja lihat-lihat akhirnya beli. Dulu waktu masih ada Lottemart masih lumayan, Lottemart tutup waktu pandemi 2021 awal," jelas E.

Karena tidak bisa memaksakan pihak pengelola untuk berbuat banyak, E pun kini hanya bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pembeli di tokonya.

Ia selalu membiasakan budaya senyum dan santun kepada setiap pengunjung yang lewat agar kemudian mereka tertarik untuk membeli.

Baca juga: Cerita Keluarga, Buka Paksa Peti Jenazah Prada Indra dengan Palu

"Setiap ada customer kita layani dengan ramah, baik, sopan, dengan begitu customer puas. Terus dia akan merekomendasikan ke keluarganya karena baik dan ramah," kata E.

Sejauh ini, toko tempat E bekerja hanya beroperasi secara offline. Ia pun tidak tahu kenapa atasannya belum tertarik untuk menjual juga secara online.

Untuk itu, E selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung yang datang secara langsung ke toko.

"Kalau misal dia nanya barang apa yang kita enggak ada, kita coba cari alternatif, kita minta kontaknya untuk dicarikan alternatifnya nanti," kata E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com